Realitasonline.id | TANGERANG - Beragam jenis kendaraan mulai dari pabrikan Jepang, Eropa, Vietnam, dan Tiongkok, baik yang masih berbahan bakar minyak konvensional, sampai mobil listrik dipamerkan di Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2024.
Sejak dibuka, pameran otomotif yang digelar ICE BSD City, Tangerang mulai 18 Juli 2024 dan akan berakhir pada 28 Juli 2024 itu, telah didatangi oleh ribuan pengunjung.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi, saat peresmian GIIAS 2024, Kamis 18 Juli lalu mengatakan, jika dibandingkan dengan kendaraan listrik murni, penjualan kendaraan hybrid di Indonesia jauh lebih tinggi.
Baca Juga: Deretan Mobil Anyar Dengan Harga dibawah 250 juta yang di Pamerkan di GIIAS 2024
Menurutnya, ada sejumlah faktor yang melatar belakangi hal tersebut, mulai dari hadirnya beragam pilihan, kesadaran lingkungan, hemat bahan bakar, hingga insentif dari pemerintah.
"Kami dari Gaikindo telah mengutarakan kepada Pak Menteri dan kemudian tadi didengar langsung juga oleh Pak Wapres, sebetulnya insentif untuk mobil listrik dan mobil hybrid sangat diperlukan, karena perkembangan mobil hybrid di Indonesia cukup pesat," jelasnya.
Ia menyebut, berdasarkan data tahun 2022, terdapat sekitar 10.000 unit mobil hybrid yang terjual di Indonesia. Pada tahun 2023, data tersebut melonjak menjadi 55.000 unit.
Baca Juga: Kunjungi GIIAS 2024 Menhub Antusias Bus yang Dipamerkan Bisa Tingkatkan Minat Angkutan Umum
Pihaknya memperkirakan pada tahun 2024, jumlah mobil hybird yang terjual akan mencapai 70.000 unit lebih.
"Nah, kalau kita melihat negara tetangga menangkap peluang itu dan mulai memberikan insentif untuk yang namanya mobil hybrid. Kalau kita tidak berhati-hati, kami khawatir produsen mobil di Indonesia, mengalihkan perusahaannya ke negara-negara tersebut," imbuh Dia.
Nangoi menambahkan, popularitas mobil hybird disebabkan karena kendaraan hybrid masih menggunakan BBM yang secara infrastruktur banyak tersedia, sehingga pengisian bahan bakar lebih mudah.
Disamping itu mobil hybird bisa dikendarai menggunakan energi listrik.
Perawatan kendaraan jenis hybrid juga masih dianggap relevan dengan perawatan kendaraan BBM yang ada saat ini.
Ketersediaan infrastruktur bagi kendaraan listrik yang belum rata, serta durasi waktu pengisian yang belum bisa dikatakan efektif, juga menjadi alasan masih kalahnya penjualan kendaraan listrik dibanding kendaraan hybrid di Indonesia.(Wawan)