Ini Alasan Gagalnya Suzuki Swift di Pasar Indonesia, Salah Satunya Kalah Bersaing dengan Honda Jazz, Simak

photo author
- Sabtu, 2 November 2024 | 20:01 WIB
Suzuki Swift kalah bersaing dengan Honda Jazz, terutama pada generasi ketiga, seperti paddle shift. (ss.youtube@fusobox)
Suzuki Swift kalah bersaing dengan Honda Jazz, terutama pada generasi ketiga, seperti paddle shift. (ss.youtube@fusobox)


Realitasonline.id | Suzuki Swift merupakan generasi kedua yang mengubah desain lampu. Meski, desainnya terlihat beda. Pihak Suzuki berusaha memasarkan tapi kalah bersaing. Swift tidak mampu menarik perhatian konsumen.

Selain itu penyebabnya dilansir youtube@fuseboxID, Suzuki Swift kalah bersaing dengan Honda Jazz, terutama pada generasi ketiga, dilengkapi fitur-fitur canggih seperti paddle shift, yang tidak dimiliki oleh Swift.

Dalam hal performa, Jazz menawarkan varian CVT dengan 7 percepatan dan body kit, sementara Swift tidak memiliki fitur serupa. Ini membuat Swift semakin tertinggal.

Baca Juga: Mobil Balap Toyota GR Corolla TC Akan Diperkenalkan di Lintasan Balap di North Carolina Amerika Serikat

Soal kenyamanan, Swift terasa sempit dibandingkan pesaingnya. Banyak pengeluhan mengenai ruang belakang yang terbatas, sehingga orang dengan tinggi rata-rata sering merasa kaki mereka terjepit.

Hal ini membuat pengalaman duduk di belakang menjadi kurang nyaman.

Banyak orang beranggapan bahwa suku cadang non-Toyota, termasuk Suzuki, lebih mahal. Meskipun Honda dikenal mahal, ia juga terkenal awet, sedangkan Suzuki dianggap lebih mahal dan kurang tahan lama.

Baca Juga: Fakta atau Hoaks? Toyota USA Dirancang Kencang Tembus 60 mph Kurang dari 6 Detik, Salah Satunya Tipe TRD, Simak

Toyota menawarkan harga terjangkau dan ketahanan baik, membuat konsumen lebih memilih merek yang lebih terjamin.

Selanjutnya pada umumnya orang Indonesia cenderung mempertimbangkan nilai jual kembali sebelum membeli mobil.

Harga jual Honda Jazz atau Toyota Yaris lebih stabil di pasar mobil bekas dibandingkan Suzuki Swift, lebih mudah turun nilainya. Akibatnya, banyak memilih mobil dengan nilai jual kembali yang lebih baik.

Baca Juga: Perang SUV Kelas Hybrid: Harga Jauh Lebih Terjangkau Dibanding Fortuner dan Pajero, Begini Perbandingan Mobil Ini dari Desain

Di era tersebut, Suzuki Swift dikenal boros bahan bakar. Meskipun ini mungkin hanya sugesti, Swift memang kadang-kadang lebih boros dibandingkan dengan pesaingnya.

Selain itu, sektor kaki-kakinya juga dikenal lebih lemah, seringkali mengalami masalah kecil yang membutuhkan perbaikan mahal.

Dengan penjualan yang rendah, Suzuki secara diam-diam menghentikan produksi Swift sekitar tahun 2017, dan generasi terbarunya tidak diluncurkan di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mukhtar Habib

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X