Realitasonline.id - Mazda memiliki pendekatan unik terhadap transmisi pada kendaraannya, berbeda dengan banyak pabrikan lain yang menggunakan Continuously Variable Transmission (CVT).
Ada beberapa alasan mengapa Mazda cenderung menghindari penggunaan CVT dan memilih teknologi transmisi lain, seperti Skyactiv-Drive (AT). Berikut penjelasannya:
1. Karakteristik Berkendara
Mazda menekankan “Jinba Ittai”, filosofi yang berarti harmoni antara pengemudi dan mobil.
Untuk mencapai sensasi berkendara yang lebih responsif, Mazda percaya bahwa transmisi otomatis konvensional dengan torque converter atau automatic multi-speed memberikan pengalaman yang lebih sporty dibandingkan CVT, yang sering dianggap:
Lemah dalam hal akselerasi instan.
Tidak responsif pada kecepatan tinggi karena karakter "rubber band effect."
Kurang fun to drive dibandingkan transmisi otomatis biasa atau manual.
2. Kekhawatiran Durabilitas CVT
CVT sering mendapatkan reputasi buruk terkait daya tahan, terutama pada kendaraan berperforma tinggi atau untuk penggunaan berat (seperti menarik beban atau akselerasi agresif).
Mazda menganggap bahwa transmisi otomatis konvensional lebih tahan lama dan mampu menangani torsi yang lebih tinggi, khususnya untuk mesin-mesin Skyactiv yang dirancang untuk efisiensi tinggi.