Realitasonline.id | Dalam beberapa tahun terakhir, mobil retro semakin diminati oleh para pecinta otomotif, baik untuk koleksi maupun digunakan sebagai kendaraan sehari-hari.
Model ikonik seperti Volkswagen Kombi, Toyota Kijang lawas, dan Mitsubishi Lancer kembali menjadi sorotan, terutama di kalangan penggemar yang menghargai desain klasik dan nilai sejarah kendaraan tersebut.
Namun, muncul pertanyaan besar, apakah mobil retro lebih baik direstorasi ke kondisi aslinya atau dimodifikasi dengan sentuhan modern?
1. Mengapa Mobil Retro Kembali Tren?
Baca Juga: Motor Sport 250cc Paling Populer 2024, Tunjukan Performa dan Harga yang Menggoda
Popularitas mobil retro tidak terlepas dari faktor nostalgia dan keunikan desain. Di era digital ini, semakin banyak orang yang mencari hal-hal yang memberikan pengalaman autentik. Mobil retro menawarkan gaya yang tak lekang oleh waktu, berbeda dari mobil modern yang cenderung seragam dalam desain.
Selain itu, tren ini didukung oleh komunitas pecinta mobil retro yang aktif berbagi pengalaman dan proyek mereka di media sosial, menciptakan gelombang minat baru terhadap kendaraan-kendaraan klasik. Pameran otomotif juga sering menampilkan mobil retro, menambah daya tariknya di mata generasi muda.
2. Restorasi, Menjaga Keaslian
Restorasi adalah proses mengembalikan mobil retro ke kondisi aslinya, menggunakan suku cadang asli atau replika yang setara. Keuntungan restorasi adalah menjaga nilai sejarah dan orisinalitas mobil. Hal ini terutama penting untuk model yang langka seperti Volkswagen Kombi T1 atau Toyota Kijang Buaya.
Namun, proses restorasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit, terutama jika suku cadangnya sulit ditemukan. Misalnya, kaca atau panel bodi Kombi bisa menjadi tantangan tersendiri karena harus diimpor atau dibuat khusus.
Baca Juga: Review dan Harga Mobil BMW M4, Mobil Sport Premium Milik Fuji
Keuntungan restorasi:
* Menjaga nilai koleksi.
* Memberikan pengalaman otentik.
* Daya tarik tinggi untuk penggemar sejarah otomotif.
3. Modifikasi, Menggabungkan Klasik dan Modern
Di sisi lain, modifikasi memberikan kebebasan untuk mengubah mobil retro sesuai selera pemilik, baik dari segi estetika maupun teknologi. Misalnya, Toyota Kijang lawas bisa dilengkapi dengan mesin modern untuk performa lebih baik atau sistem hiburan terbaru seperti layar sentuh dan kamera mundur.
Modifikasi juga sering mencakup peningkatan sistem suspensi dan pengereman untuk meningkatkan kenyamanan berkendara. Mitsubishi Lancer lawas, misalnya, sering dimodifikasi menjadi replika Lancer Evolution yang lebih sporty dan berdaya tinggi.
Baca Juga: Review dan Harga Mobil BMW M4, Mobil Sport Premium Milik Fuji
