Realitasonline.id | Tesla lahir di Amerika dengan pendekatan disruptif. Tapi, bagaimana jika Elon Musk lahir di Jepang? Seperti apa Tesla versi Jepang?
Desainnya mungkin lebih fungsional dan simetris. Mobil Jepang terkenal dengan estetika sederhana dan efisiensi ruang, sehingga Tesla ala Jepang akan lebih ringkas dan aerodinamis.
Kualitas rakitan juga bisa jauh lebih presisi. Tesla sering dikritik soal build quality, sementara mobil Jepang dikenal rapi dan solid seperti Lexus atau Toyota.
Baca Juga: Mobil Listrik vs. Mobil Hidrogen: Apakah Kita Sedang Dikelabui oleh Perang Teknologi?
Efisiensi energi akan menjadi prioritas utama. Produsen Jepang selalu mengoptimalkan konsumsi daya, jadi Tesla buatan Jepang mungkin punya baterai lebih kecil tapi lebih hemat energi.
Teknologi yang lebih matang sebelum dirilis. Tesla sering meluncurkan fitur dalam tahap beta, sedangkan pendekatan Jepang lebih konservatif, memastikan semua fitur sudah sempurna sebelum dipasarkan.
Interiornya bisa lebih ergonomis dan fungsional. Tesla saat ini mengusung desain minimalis dengan layar sentuh, sementara mobil Jepang cenderung mempertahankan tombol fisik demi kenyamanan pengguna.
Daya tahan dan kemudahan perawatan akan lebih baik. Mobil Jepang terkenal awet dan minim perawatan, jadi Tesla buatan Jepang bisa jadi lebih tahan lama dengan biaya servis lebih rendah.
Jaringan pengisian daya juga mungkin lebih efisien. Jepang punya sistem infrastruktur yang rapi dan terintegrasi, sehingga Tesla versi Jepang bisa memiliki ekosistem pengisian daya yang lebih tertata.
Harga jualnya akan lebih kompetitif. Mobil Jepang sering lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas, jadi Tesla buatan Jepang mungkin lebih murah dan lebih merakyat.
Baca Juga: Kenapa Mobil Klasik Era 90-an Kini Lebih Dicari Daripada Mobil Baru?
Keamanan akan menjadi prioritas utama. Jepang terkenal dengan standar keselamatan tinggi, jadi Tesla versi Jepang mungkin memiliki fitur keamanan yang lebih canggih dan teruji.
Pendekatan Tesla bisa sangat berbeda jika lahir di Jepang. Mungkin tetap inovatif, tapi dengan ketelitian dan efisiensi khas otomotif Jepang (EF).