Realitasonline.id | Banyak konsep mobil hadir dengan fitur revolusioner. Namun, tak sedikit teknologi canggih yang akhirnya dihapus saat masuk tahap produksi.
Mobil konsep sering dipamerkan dengan desain futuristik dan fitur mutakhir. Namun, banyak fitur ini tak pernah sampai ke tangan konsumen.
Salah satu alasannya adalah biaya produksi yang terlalu tinggi. Fitur inovatif sering membutuhkan material mahal dan teknologi rumit.
Baca Juga: Seandainya Elon Musk Lahir di Jepang: Seperti Apa Tesla Jika Dibuat dengan Filosofi Otomotif Jepang?
Keamanan dan regulasi juga jadi penghalang. Beberapa fitur dianggap terlalu berisiko atau belum memenuhi standar keselamatan global.
Teknologi yang belum matang sering dihapus. Pabrikan lebih memilih fitur yang sudah teruji daripada mempertaruhkan reputasi dengan kegagalan.
Desain futuristik juga sering disederhanakan. Komponen yang rumit atau sulit diproduksi massal akhirnya diubah agar lebih praktis.
Baca Juga: Mobil Listrik vs. Mobil Hidrogen: Apakah Kita Sedang Dikelabui oleh Perang Teknologi?
Beberapa fitur terlalu sulit digunakan oleh pengemudi biasa. Pabrikan mengutamakan kenyamanan dan kemudahan dibanding teknologi yang rumit.
Persaingan harga juga jadi faktor utama. Fitur mahal yang bisa menaikkan harga jual terlalu tinggi sering dikorbankan demi pasar yang lebih luas.
Terkadang, strategi pemasaran jadi alasan. Beberapa fitur ditahan untuk model selanjutnya agar bisa terus menarik perhatian konsumen.
Dunia otomotif penuh dengan inovasi tersembunyi. Banyak fitur canggih yang tak pernah kita lihat di jalan karena berbagai alasan bisnis dan teknis (EF).