Realitasonline.id | Mobil listrik sepenuhnya menggunakan baterai, tanpa emisi gas buang, cocok untuk lingkungan perkotaan yang minim polusi.
Mobil Hybrid menggabungkan mesin bensin dan motor listrik, lebih fleksibel dalam perjalanan jauh tanpa khawatir kehabisan daya.
Efisiensi mobil listrik tinggi karena tidak ada energi terbuang sebagai panas, sedangkan hybrid masih memiliki pembakaran mesin bensin.
Baca Juga: Inalum Dorong Transisi Energi Hijau dengan Pemanfaatan PLTA
Biaya operasional mobil listrik lebih murah karena tidak membutuhkan bahan bakar, cukup mengisi daya di rumah atau stasiun pengisian.
Mobil hybrid tetap bergantung pada bahan bakar, namun konsumsi BBM lebih hemat dibandingkan mobil konvensional.
Infrastruktur pengisian daya menjadi tantangan utama mobil listrik, sedangkan hybrid bisa langsung diisi di SPBU mana saja.
Harga mobil listrik cenderung lebih mahal karena teknologi baterai yang canggih, tetapi biaya perawatannya lebih rendah dibandingkan hybrid.
Mobil hybrid lebih cocok bagi mereka yang sering bepergian jauh, sementara mobil listrik ideal untuk penggunaan dalam kota.
Pemerintah memberikan insentif untuk kendaraan listrik, seperti bebas pajak dan subsidi, sehingga lebih menarik bagi konsumen.
Pilihan terbaik tergantung kebutuhan pengguna: mobil listrik untuk efisiensi jangka panjang, hybrid untuk fleksibilitas lebih luas (EF).
