Realitasonline.id | Sampai saat ini masih banyak pemilik kendaraan yang kurang peduli akan pentingnya ganti oli mesin. Malah banyak pemilik mobil yang enggan ganti oli mesin dan hanya melakukan penambahan oli mesin secara berkala.
Sebenarnya menambahkan oli mesin ini sangat tidak dianjurkan. Hal itu karena memiliki potensi cukup fatal. Dengan tidak adanya kepastian berapa sisa oli dalam mesin, kemungkinan besar pemilik bisa terlalu banyak mengisi atau bahkan kurang dari takaran seharusnya. Lalu mengapa penting untuk mengganti oli mesin daripada ditambahkan?
Masih terdapat kotoran pada oli mesin. Pada saat pertama kali memasukkan oli ke mesin, tidak ada kotoran di dalamnya. Namun, oli mesin lama memungkinkan bagian logam pada mesin akan bekerja bersama-sama satu sama lain dan berdampak dengan serpihan logam kecil yang terlepas dan tercampur dengan oli baru.
Sisa-sisa kotoran lainnya juga bisa masuk ke dalam oli mesin melalui filter oli. Jadi filter oli ini juga perlu diganti, jika tidak diganti dapat mengakibatkan oli mesin menjadi kental dan seperti lumpur.
Baca Juga: Biar ga Ketipu ! ini Cara mengetahui odometer mobil bekas pernah di reset
Suhu mesin menjadi lebih panas. Jika suhu mesin terlalu tinggi, itu bisa menjadi masalah. Di lain sisi, pemilik mobil menganggap cairan pendingin yang membuat mesin tetap dingin. Itu memang benar, tetapi oli mesin juga berfungsi sebagai pendingin yang menjaga mesin agar tidak kepanasan dan memuai berlebih.
Jika hanya menambahkan oli mesin tanpa menggantinya, pada titik tertentu, bentuk oli mesin akan menjadi sangat kental seperti molase, bukan seperti madu. Saat kondisi seperti ini, filter oli sudah tidak berguna lagi. Komponen mesin tidak terlumasi dengan baik dan saling menekan sehingga membuat mesin panas berlebih. Lalu gasket pada kepala silinder akan retak dan cairan pendingin bisa menyebar ke mesin dan merusaknya.
