Waspada ! Ini Gejala Oli Transmisi Otomatis Mengalami Overheat

photo author
- Kamis, 20 Maret 2025 | 08:34 WIB
gejala transmisi matik mobil mengalami overheat
gejala transmisi matik mobil mengalami overheat

Realitasonline.id | Tingkat temperatur oli transmisi otomatis pada kendaraan cukup penting diperhatikan agar kinerja setiap komponen tetap bekerja normal dan mampu menekan berbagai potensi masalah teknis. Cara paling utama untuk menjaga temperatur oli transmisi yaitu dengan membiasakan menggunakan oli transmisi otomatis (ATF) yang tepat atau sesuai peruntukannya.

Transmisi otomatis pada mobil adalah salah satu komponen drivetrain dari beberapa komponen penting lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan bahwa transmisi otomatis mengalami overheat atau tidak.

Panas (heat) adalah penyebab utama sebuah transmisi otomatis mengalami kerusakan fatal. Bukan kesalahan produk atau komponen yang termakan usia. Panas ini terhitung mendekati 90% sebagai penyebab kerusakan fatal transmisi otomatis.

Panas berlebih pada transmisi otomatis memungkinkan awal mula terjadinya berbagai macam masalah yang timbul seperti kerusakan seal, gear transmisi mengalami keretakan, bands transmisi mengalami slip, kerusakan bearing, tidak beroperasinya solenoid, dan keterlambatan kerja kopling. Untuk bagian tertentu, temperatur yang sangat tinggi dapat menyebabkannya pecah.

Baca Juga: Ternyata ini Pengaruh Viskositas Oli Mesin Terhadap Kerja Mesin

Kebanyakan hal umum menyebabkan overheat mencakup permasalahan pada solenoid, kebocoran oli transmisi, atau jumlah oli transmisi yang terlalu sedikit dan dapat juga diakibatkan oleh oli transmisi yang terbakar atau usang (terlalu lama tidak diganti).

Faktor penyebab lainnya adalah selalu berada pada wilayah dengan temperatur lingkungan yang tinggi, sering berhenti saat perjalanan tetapi mesin tetap dalam keadaan hidup dan juga kemacetan di jalan raya.

Jika panas oli transmisi otomatis tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan, maka pelumasan pada komponen terkait tidak optimal dan efeknya bisa merusak. Maka selalu perhatikan masa pergantian dan jenis oli transmisi otomatis yang digunakan. Jangan menunggu sampai munculnya gejala kerusakan transmisi otomatis lalu baru ganti oli transmisi otomatis.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X