Realitasonline.id | Di Indonesia, harga mobil bekas cenderung tetap tinggi, meski sudah berusia lebih dari 9 tahun.
Hal ini berbeda dengan kondisi di negara-negara maju, mobil bekas sudah 9 tahun mungkin hanya bernilai sekitar 10% dari harga aslinya.
Mengapa harga mobil bekas di Indonesia tetap tinggi? Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi serta perbandingan dengan pasar internasional.
Perbandingan Harga Mobil Bekas di Indonesia dan Negara Lain
Di luar negeri, mobkas (mobil bekas) 9 tahun biasanya murah. Kendaraan tua yang tidak memenuhi standar emisi atau kelayakan jalan, sehingga dipasarkan dengan harga yang sangat murah.
Sebaliknya, di Indonesia, harga mobkas tetap tinggi, bahkan berusia 9 tahun masih dijual mahal.
Hal ini disebabkan kurangnya peraturan yang mengharuskan ditiadakan atau ditarik dari pasar.
Misalnya, di Singapura, mobkas baru 2 tahun saja harus dihancurkan atau dikenakan pajak tinggi.
Impor Mobil Bekas dari Negara Maju
Mobil bekas dari negara maju seperti Singapura sering kali dijual di Batam karena peraturan di wilayah tersebut yang memungkinkan impor.
Namun, ini tidak bisa dipindahkan ke wilayah lain di Indonesia karena adanya pembatasan distribusisesuai peraturan pemerintah.
Jelas sangat berbeda seperti di Vietnam, mobil bekas yang populer seperti Prius generasi pertama dan kedua. Informasinya diimpor dari negara-negara seperti Amerika & Filipina.
Depresiasi Harga Mobil Premium
Meski harga mobkas di Indonesia tinggi, ada keuntungan yang dapat ditemukan dalam membeli kendaraan premium.