Yuk Jaga Performa Motor Sport Tetap Maksimal, Lakukan Perawatan Pada Komponen Ini

photo author
- Senin, 24 Maret 2025 | 05:32 WIB
Motor Sport Populer (Realitasonline - Canva)
Motor Sport Populer (Realitasonline - Canva)

Realitasonline.id | Seiring waktu pemakaian, kemampuan mesin motor sport dan bebek kalian pasti akan menurun. Jika hal itu dibiarkan, tentu akan berdampak buruk pada performa dan efisiensi bahan bakar. Untuk itu, kita perlu melakukan perawatan dan penggantian komponen pada mesin sepeda motor.

Hal pertama yang perlu kita perhatikan adalah sistem pencampuran bahan bakar, yaitu karburator di motor lama atau throttle body dan injector di sepeda motor keluaran baru. Komponen ini harus dibersihkan dan dilakukan penyetelan ulang, agar rasio pencampuran bensin dan udara jadi optimal. Cek juga filter udara, agar suplai udara ke karburator atau throttle body tetap lancar. Bersihkan jika masih pakai model busa, atau ganti jika sudah pakai model kertas wet element.

Selanjutnya adalah busi, bersihkan bagian elektroda busi agar percikan api tetap maksimal, dan jangan lupa untuk ganti busi tiap 10.000 km. Hal selanjutnya adalah rantai, cek kekenduran rantai, setel jika sudah terlalu kendur atau terlalu tegang. Lumasi juga rantai, agar geraknya lancar dan tidak berisik.

Kemudian, hal yang paling penting adalah oli mesin. Ganti oli mesin sesuai interval yang sudah direkomendasi pabrikan, biasanya berkisar setiap 3.000-5.000 km. 

Baca Juga: Intip Komponen Utama Grease

Jika sektor mesin sudah, jangan lupa untuk beralih ke sistem pengereman. Cek ketebalan kampas rem dan juga minyak rem. Ganti minyak rem tiap 20.000 km, menggunakan produk berkualitas seperti Deltalube DELTALUBE 797 Super Brake Fluid yang tersedia dalam pilihan DOT 3 dan DOT 4. 

Jangan lupa juga untuk cek radiator, khusus untuk motor yang sudah pakai sistem pendingin air. Cek apakah ada kebocoran coolant, dan juga cek laju coolant dari tutup radiator. Pastikan sirkulasinya lancar. Cek juga ketinggilan coolant di tabung reservoir, pastikan berada di tengah level lower dan upper. Jangan isi melebihi batas upper. Radiator juga jangan diisi air ledeng biasa, karena berpotensi menyebabkan karat dan endapan kerak yang bisa menyumbat kisi-kisi radiator.

Radiator coolant idealnya diganti tiap 10.000 km, untuk daerah yang rentan macet seperti di kota besar.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X