Jangan Asal Top Up Oli Mesin, Begini Cara yang Benar Ternyata !

photo author
- Senin, 24 Maret 2025 | 08:21 WIB
Cara Memilih Oli Mesin (Realitasonline.id/Canva)
Cara Memilih Oli Mesin (Realitasonline.id/Canva)

Realitasonline.id | Sudah bukan rahasia umum bila pelumas alias oli di mobil bisa berkurang. Hal ini bisa terjadi akibat suhu panas berlebih dari mesin mobil.

Bila terjadi pada mobil Anda, apakah boleh top up oli?

Jawabannya, boleh. Namun ada syarat dan ketentuan yang berlaku lho.

Diperbolehkan dengan tujuan agar setiap komponen di mobil selalu mendapatkan pelumasan secara maksimal. Bila volume oli tidak sesuai, tentu saja ada komponen yang tidak terlumasi dengan baik.

Perkara top up atau menabahkan oli ke mobil memang terlihat sepele, bisa dilakukan oleh siapa saja karena hanya menuang oli ke ruang mesin. Jangan salah! Volume oli di mobil harus sesuai takaran. Seperti yang dijelaskan sebelumnya di atas, oli mobil tidak boleh kurang.

Pun begitu oli mobil tidak boleh berlebih dari takaran. Hal ini bisa menyebabkan kinerja mesin menjadi lebih berat. Salah satu dampaknya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros dari sebelumnya. Efek lainnya yakni overrunning atau mesin menahan putaran roda yang berlebih sehingga mesin tertahan, mesin juga bisa jebol.

Baca Juga: Camat dan Lurah di Medan Ngantor Siang Bolong, Diperiksa Inspektorat Dapat Dukungan Legislator DPRD Medan

Menambah oli yang baik dimulai dari melakukan pengecekan sisa volume oli yang ada di mesin.

Caranya menggunakan dipstick alias tongkat pengukur pelumas yang ada di mobil. Pada tongkat tersebut ada ukuran volume oli di mesin mobil. Hal ini sangat berguna karena menjadi patokan seberapa banyak oli yang harus ditambahkan.

Masukan oli sedikit demi sedikit, cek Kembali dipstick untuk melihat level oli yang sudah masuk. Bila dirasa belum sampai batas normal, tambahkan lagi. Sebelum menambah oli ke mesin mobil juga perlu diperhatikan umur oli yang sudah ada di mobil. Bila sudah masuk ke masa penggantian oli sebaiknya tidak ditambahkan, melainkan diganti secara keseluruhan.

Hal ini karena oli yang ada di mobil sudah jenuh. Ketika oli baru ditambahkan akan terkontaminasi. Kandungan molekul oli baru yang masuk akan cepat rusak.

Pastikan juga tidak ada kebocoran dari mesin. Tengok bagian kolong mobil. Bila ada tetesan oli, konsultasikan dengan mekanik. Satu lagi yang tidak kalah penting dalam menambah oli di mobil, adalah spesifikasi oli yang ditambahkan harus sama dengan yang sudah ada di dalam mobil. Bila beda spesifikasi atau merek bisa membuat oli terpisah sehingga menimbulkan endapan.

Baca Juga: Intip Cara Mengetahui Kondisi Kaki-kaki Mobil dari Keausan Ban

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X