Realitasonline.id | Turbocharger bekerja dengan memanfaatkan gas buang untuk memutar turbin yang kemudian menghisap lebih banyak udara ke ruang bakar.
Udara tambahan itu bikin pembakaran lebih kuat, menghasilkan tenaga lebih besar tanpa harus menambah volume mesin.
Turbin dan kompresor di turbo berputar sangat cepat, bahkan bisa mencapai 250.000 RPM untuk menghasilkan tekanan udara tinggi.
Tekanan ekstra ini disebut “boost” dan harus dikontrol dengan baik agar tidak membuat mesin overheat atau knocking.
Turbo banyak dipakai pada mobil modern karena bisa meningkatkan tenaga dan efisiensi bahan bakar sekaligus.
Mobil kecil pun bisa punya tenaga seperti mesin besar kalau pakai turbo, asalkan tuning dan komponennya mendukung.
Kelemahan turbo antara lain turbo lag, yaitu jeda waktu antara injak gas dan tenaga yang baru muncul karena putaran turbin.
Intercooler diperlukan untuk mendinginkan udara yang masuk dari turbo supaya lebih padat dan menghasilkan pembakaran maksimal.
Untuk menjaga keawetan turbo, oli berkualitas tinggi dan sistem pendingin yang baik wajib digunakan secara konsisten.
Pemasangan turbo harus dilakukan mekanik berpengalaman karena kesalahan kecil bisa menyebabkan kerusakan fatal pada mesin (EF).