Ternyata Ini Penyebab Mobil Hilang Tenaga Saat Nanjak

photo author
- Selasa, 29 April 2025 | 19:37 WIB
Ilustrasi. Mobil matic saat berada di tanjakan./net
Ilustrasi. Mobil matic saat berada di tanjakan./net

Realitasonline.id | Ketika musim liburan tiba, daerah pegunungan kerap menjadi destinasi keluarga. Untuk menuju ke sana, sebagian wisatawan menggunakan kendaraan mobil. Namun tidak jarang, mobil yang digunakan kehilangan tenaga sehingga tidak kuat untuk melibas tanjakan curam. Hal ini tentu bisa membuat para penumpang tidak nyaman alias deg-degan. Cari tahu yuk, kenapa mobil bisa sampai kehilangan tenaga saat menanjak?

Mobil memang harus punya tenaga yang cukup untuk bisa melibas tanjakan, di mana gaya gravitasi menjadi masalahnya. Untuk sebuah mobil yang sehat mungkin saja tidak menjadi masalah. Beda cerita bila komponen mobil sudah ada yang rusak atau aus.

Mesin tidak dapat bekerja dengan baik bila bahan bakar yang masuk mendapat hambatan. Salah satu tersangkanya adalah filter bahan bakar yang bisa menghambat. Sejatinya fungsi filter bahan bakar untuk mencegah kotoran agar tidak masuk ke ruang bakar. Namun bila tidak dilakukan penggantian secara berkala, partikel dan endapan dari tangki akan menumpuk dan menyumbat filter. Sehingga membatasi aliran bahan bakar ke mesin.

Filter knalpot dan catalytic converter berfungsi sebagai peredam kebisingan dan mengurangi polusi. Jika salah satu filter di knalpot ini tersumbat, maka kemampuan mesin untuk berakselerasi juga bisa terhambat.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini Bahaya Helm yang Tidak Pernah Dicuci

Mesin membutuhkan udara bersih agar mesin tetap bertenaga. Bila filter udara dalam keadaan tersumbat dan tidak bisa mencegah kotoran masuk ke ruang bakar internal, bisa berdampak ke mesin sehingga tidak cukup kuat untuk menanjak.

Ketika filter bahan bakar tidak berfungsi dengan baik, dampak jangka panjangnya bisa sampai ke komponen injektor. Biasanya karena usia pakai yang Panjang dan kualitas bahan bakar yang buruk. Bisa juga karena filter bahan bakar gagal menyaring endapan dari tangka. Hal ini mempengaruhi pola semprotan dan kemampuan injektor, sehingga kurangnya bahan bakar yang masuk ke ruang bakar. Dampaknya tidak ada daya yang dihasilkan.

Terakhir adalah komponen busi. Karena usia pakai yang panjang, busi juga akan mengalami keausan. Yang paling utama pada celah busi. Ketika celah terlalu besar, maka percikan tidak selalu dapat melalui celah tersebut. Dengan begitu, bila tidak ada percikan berarti tidak terjadi pembakaran di dalam silinder atau misfire. Akibatnya, mesin tidak memiliki tenaga yang cukup untuk beroperasi.

Baca Juga: Penting, Jangan Buru-buru Jalan Sebelum Mengatur Bagian Ini !

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X