Realitasonline.id | Toyota Land Cruiser Prado 90, generasi kedua dari jajaran Prado, pertama kali dirilis pada tahun 1996. Langkah ini menandai perubahan arah filosofi Prado sebagai SUV 4x4 yang tak hanya tangguh, tapi juga nyaman dipakai di jalan raya.
Transisi dari off-Roader Murni ke SUV Modern
Perubahan sistem suspensi ini sempat menimbulkan kekhawatiran, terutama di kalangan penggemar off-road.
Baca Juga: Miris Sampah di Sumatera Utara Masih Jadi Persoalan
Gardan independen Toyota Land Cruiser Prado 90 dianggap lebih lemah dibanding gardan batang.
Namun, pada kenyataannya, perubahan ini meningkatkan kenyamanan berkendara dan bermanuver di jalan aspal, sekaligus membuat Prado 90 lebih cocok buat pengguna harian maupun petualang akhir pekan.
Berbeda dengan Land Cruiser 70 atau 80 Series yang murni dibuat untuk medan ekstrem.
Dari Bundera Menuju Prado
Prado memiliki akar sejarah yang cukup menarik. Sebelum nama Prado resmi digunakan, Toyota sempat memproduksi Toyota Bundera (1984–1990), SUV dua pintu dengan suspensi per keong.
Meski sering dianggap bagian dari LC70, Bundera justru menjadi cikal bakal dari model Prado modern yang kita kenal sekarang.
Baca Juga: Modifikasi Mobil Sejuta Umat: Toyota Avanza 2018 Facelift Total, Simak Hasilnya!
Desain: Kompak dan Tetap Gagah
Secara desain, Prado 90 jauh lebih modern dibanding pendahulunya.
Tetap mempertahankan kesan gagah, dibalut sentuhan SUV khas era 90-an.
Tersedia dalam dua varian bodi, yaitu 3 pintu (pendek) dan 5 pintu (panjang) unit yang dibahas kali ini adalah versi 5 pintu, varian tertinggi VX Grande dari pasar Australia.