Belum lagi risiko mobil harus mogok di jalan, yang memerlukan tambahan biaya derek atau penginapan darurat.
5. Gangguan pada Sistem Lain
Rem yang tidak dirawat dapat mempengaruhi sistem lain di mobil. Contohnya, rem tangan (hand brake) yang tidak berfungsi baik bisa menyebabkan mobil tergelincir saat parkir di tempat miring.
Pada mobil dengan fitur ABS (Anti-lock Braking System), sensor atau komponen elektroniknya bisa rusak jika ada gangguan pada mekanisme rem utama.
Kapan Harus Memeriksa Rem Mobil?
Pabrikan umumnya merekomendasikan pemeriksaan rem setiap 6 bulan atau 10.000 km.
Namun, frekuensi ini bisa lebih sering jika mobil sering digunakan di jalan macet, medan ekstrem, atau mengangkut beban berat. Beberapa tanda darurat yang mengharuskan pengecekan segera adalah:
- Suara berdecit atau mencicit saat menginjak rem.
- Pedal rem terasa terlalu keras atau terlalu lunak.
- Mobil menarik ke satu sisi saat direm.
- Lampu peringatan rem di dashboard menyala.
Merawat rem mobil bukan sekadar tentang mengganti komponen yang rusak, tetapi juga tentang mencegah risiko yang membahayakan nyawa.
Pemeriksaan berkala oleh ahli mesin akan memastikan seluruh sistem rem bekerja optimal.
Jangan menunggu hingga muncul gejala parah, segera lakukan pengecekan rutin sesuai jadwal dan segera perbaiki masalah kecil sebelum berkembang menjadi kerusakan besar.
Dengan begitu, perjalanan Anda akan tetap aman, nyaman, dan bebas dari biaya tak terduga.
Dengan memahami konsekuensi di atas, diharapkan pemilik kendaraan lebih sadar untuk tidak menunda perawatan rem. Ingat, rem yang terawat adalah investasi keselamatan bagi diri sendiri dan orang lain di jalan. (KN)