Realitasonline.id | Turbocharger menggunakan tenaga dari gas buang mesin untuk memompa udara tambahan ke ruang bakar dan meningkatkan tenaga.
Tenaga ekstra ini hadir tanpa menambah konsumsi bahan bakar secara drastis, membuat turbo jadi solusi ideal di era efisiensi.
Mobil kecil dengan turbo bisa melesat cepat. Bahkan mesin 1.0L turbo kini setara performanya dengan mesin 1.5L non-turbo.
Baca Juga: 3 Bengkel Vespa di Banda Aceh yang Paling Dicari Penggemar Skuter Klasik
Saya pernah coba Raize Turbo dan hasilnya mengejutkan—tarikannya galak tapi konsumsi bensinnya sangat bersahabat.
Turbo bekerja efektif di RPM rendah hingga menengah, cocok untuk kondisi lalu lintas harian yang sering stop and go.
Namun turbo perlu disiplin perawatan. Ganti oli secara teratur dan biarkan mesin idle sejenak sebelum dimatikan usai dipacu.
Baca Juga: Mobil F1 Legendaris Michael Schumacher F2001 Terjual, Segini Harga yang Dilelang
Kalau salah perawatan, turbo bisa rusak prematur. Tapi kalau dijaga, umur turbo bisa sama panjangnya dengan mesin itu sendiri.
Turbo bukan cuma buat mobil sport, tapi kini sudah jadi standar di city car, SUV kecil, dan bahkan MPV modern.
Kehadiran turbo juga membantu menurunkan emisi karbon, sesuai tren global menuju kendaraan ramah lingkungan.
Turbocharger membuktikan bahwa kecepatan dan efisiensi bisa berjalan seiring, asal teknologi dipakai dengan cara yang tepat (EF).