Realitasonline.id - Liburan panjang, termasuk setelah Idul Adha atau kenaikan kelas, seringkali berakhir dengan satu tantangan besar: arus balik yang padat dan melelahkan.
Ribuan kendaraan kembali ke kota-kota besar di waktu yang hampir bersamaan, menyebabkan kemacetan parah di jalur-jalur utama.
Namun, kamu bisa menghindari kepadatan ini dengan strategi sederhana: menggunakan rute alternatif.
Berikut ini beberapa tips dan pilihan jalur yang bisa kamu pertimbangkan agar perjalanan kembali tetap nyaman dan efisien.
Baca Juga: Cara Mengatur Barang di Bagasi Mobil untuk Liburan Nyaman
Pantau Informasi Lalu Lintas Sebelum Berangkat
Sebelum memutuskan untuk pulang, cek dulu informasi terkini tentang kondisi lalu lintas. Gunakan aplikasi seperti Google Maps, Waze, atau informasi dari media sosial Dishub dan Polda setempat.
Hindari jalur yang sudah dipenuhi ikon merah atau laporan kecelakaan dan pilih waktu keberangkatan yang lebih longgar, misalnya malam hari atau subuh.
Gunakan Jalur Alternatif di Luar Tol Utama
Jika kamu menggunakan mobil pribadi dan biasanya melewati jalan tol, pertimbangkan jalur arteri atau jalan nasional sebagai alternatif. Misalnya:
Jalur Selatan Jawa (Via Garut – Tasikmalaya – Banjar): Cocok untuk pemudik dari Jawa Tengah ke Jakarta yang ingin menghindari Tol Cipali.
Jalur Pantura Alternatif (via Indramayu – Subang): Bisa digunakan untuk menghindari titik padat seperti Cikampek dan Karawang.
Jalur Puncak II atau via Jonggol: Alternatif untuk yang kembali ke Jakarta dari arah Bogor atau Cianjur.
Meski waktu tempuh bisa sedikit lebih lama, jalur-jalur ini seringkali lebih lancar dan menyajikan pemandangan yang menyegarkan.
Manfaatkan Program One Way dan Contra Flow dengan Bijak
Pemerintah kerap menerapkan rekayasa lalu lintas seperti sistem one way (satu arah) atau contra flow (melawan arah) di jalan tol saat arus balik.