SIMAK Etika Berkendara di Jalan Tol Saat Arus Mudik dan Balik, Jangan Sampai Viral dan Bikin Malu Loh

photo author
- Sabtu, 31 Mei 2025 | 14:12 WIB
Berkendara di Jalan Tol (Realitasonline/Canva)
Berkendara di Jalan Tol (Realitasonline/Canva)

Realitasonline.id - Musim mudik dan arus balik menjadi tantangan tersendiri bagi para pengendara. Jalan tol yang biasanya lancar bisa berubah menjadi padat bahkan macet, terutama di titik-titik pertemuan antar ruas atau dekat rest area.

Di tengah kondisi tersebut, menjaga etika berkendara menjadi hal yang sangat penting untuk keselamatan dan kenyamanan bersama.

Berikut ini beberapa etika berkendara yang wajib diterapkan saat melintasi jalan tol, khususnya selama musim mudik dan arus balik.

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Mengisi BBM Saat Libur Panjang? Ini Tipsnya!

1. Gunakan Lajur Sesuai Fungsinya

Salah satu etika dasar namun sering dilanggar adalah menggunakan lajur tol dengan benar. Lajur kanan diperuntukkan untuk mendahului, sementara lajur kiri untuk kendaraan yang melaju normal. Setelah mendahului, segera kembali ke lajur kiri agar tidak menghambat pengemudi lain yang ingin melaju lebih cepat.

Hindari berkendara di lajur kanan secara terus-menerus karena ini bisa menimbulkan kemacetan dan menurunkan efisiensi lalu lintas.

2. Jaga Jarak Aman

Saat jalan tol padat, banyak pengemudi tergoda untuk menempel kendaraan di depannya. Ini sangat berbahaya, terutama jika kendaraan di depan harus berhenti mendadak. Menjaga jarak aman minimal 2–3 detik dengan kendaraan di depan memberi waktu reaksi yang cukup dan menghindari tabrakan beruntun.

Ingat, semakin tinggi kecepatan kendaraan, semakin besar pula jarak yang harus dijaga.

3. Gunakan Lampu Sein dan Hazard dengan Benar

Lampu sein bukan hanya formalitas, tetapi merupakan bentuk komunikasi penting di jalan. Saat akan berpindah lajur, menyalakan sein setidaknya tiga detik sebelumnya memberi sinyal yang jelas kepada pengemudi lain.

Baca Juga: Tips Menjaga Performa AC Mobil di Tengah Cuaca Panas Ekstrem

Begitu pula dengan lampu hazard, gunakan hanya saat keadaan darurat, seperti saat mobil mogok atau hujan deras di mana visibilitas sangat rendah. Jangan gunakan hazard saat melaju lurus di persimpangan atau ketika memasuki rest area karena dapat membingungkan pengemudi lain.

4. Jangan Gunakan Bahu Jalan Sembarangan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X