Realitasonlien.id - Jakarta | Merek supercar asal Italia Lambogini masih menaruh harapan pada mesin konvensional dengan pembakaran internal/ Internal Combustion Engine (ICE), bukan dengan bahan bakar fosil, tetapi dengan bahan bakar sintetis (e-fuel) yang digunakan pada mobil listrik.
Pernyataan ini merujuk langsung pada mesin V8 twin-turbo 4.0 liter terbaru yang akan dipasang di Lamborghini Temerario pengganti Huracan.
Mengutip dari laman CarExpert, menurut Mohr Chief Technical Lamborgini, mobil listrik saat ini belum mampu menandingi sensasi yang diberikan mobil bermesin pembakaran.
“Kalau bicara soal emosi berkendara, saya belum melihat solusi listrik yang benar-benar meyakinkan,” ujarnya. “Tapi waktunya akan tiba. Teknologi butuh waktu untuk matang.” (Dikutip dari Motor1).
Selain itu, menurut Chief Technical Lamborghini suatu saat akan memasuki era elektrifikasi penuh, perusahaan ingin mempertahankan ICE.
Seperti yang dikutip, Uni Eropa juga akan melarang penjualan mobil baru berbahan bakar fosil mulai 2035.
Namun, aturan ini memberi celah untuk mesin pembakaran internal yang menggunakan bahan bakar netral karbon.
Meski produksinya masih terbatas dan mahal, bahan bakar sintetis diyakini bisa menjadi solusi jangka panjang, setidaknya untuk pasar eksklusif.(***)