Lamborgini Masih Kekeh pada Mesin Konvensional Daripada Mobil Listrik  dengan Bahan Bakar Sintetis

photo author
- Selasa, 24 Juni 2025 | 09:43 WIB
Mesin V-8 baru Temerario salah satu sampel yang dapat berjalan menggunakan  bahan bakar elektronik atau sinteris. (Motor1)
Mesin V-8 baru Temerario salah satu sampel yang dapat berjalan menggunakan bahan bakar elektronik atau sinteris. (Motor1)

 

Realitasonlien.id - Jakarta | Merek supercar asal Italia Lambogini masih menaruh harapan pada mesin  konvensional dengan pembakaran internal/ Internal Combustion Engine  (ICE), bukan dengan bahan bakar fosil, tetapi dengan bahan bakar sintetis (e-fuel) yang digunakan pada mobil listrik.

Pernyataan ini merujuk langsung pada mesin V8 twin-turbo 4.0 liter terbaru yang akan dipasang di Lamborghini Temerario pengganti Huracan.

Mengutip dari laman CarExpert, menurut Mohr Chief Technical Lamborgini, mobil listrik saat ini belum mampu menandingi sensasi yang diberikan mobil bermesin pembakaran.

Baca Juga: Ini Dia Mobkas Hatchback Jadul yang Layak Dipertimbangkan Karena Desian dan Performanya, Ini Spesifikasi Mazda 323 Interplay 1990

“Kalau bicara soal emosi berkendara, saya belum melihat solusi listrik yang benar-benar meyakinkan,” ujarnya. “Tapi waktunya akan tiba. Teknologi butuh waktu untuk matang.” (Dikutip dari Motor1).

Selain itu, menurut Chief Technical Lamborghini suatu saat akan memasuki era elektrifikasi penuh, perusahaan ingin mempertahankan ICE.

Seperti yang dikutip, Uni Eropa juga akan melarang penjualan mobil baru berbahan bakar fosil mulai 2035.

Baca Juga: Ini Dia Mobkas Hatchback Jadul yang Layak Dipertimbangkan Karena Desian dan Performanya, Ini Spesifikasi Mazda 323 Interplay 1990

Namun, aturan ini memberi celah untuk mesin pembakaran internal yang menggunakan bahan bakar netral karbon.

Meski produksinya masih terbatas dan mahal, bahan bakar sintetis diyakini bisa menjadi solusi jangka panjang, setidaknya untuk pasar eksklusif.(***)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mukhtar Habib

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X