Realitasonline.id - Ban mobil merupakan satu-satunya bagian kendaraan yang langsung bersentuhan dengan jalan. Sayangnya, masih banyak pengendara yang menunda penggantian ban hingga kondisinya benar-benar parah. Padahal, ban yang aus atau rusak bisa meningkatkan risiko kecelakaan, apalagi saat hujan atau melaju di kecepatan tinggi.
Agar kamu tidak terlambat mengganti ban, berikut 5 tanda penting yang menunjukkan bahwa ban mobilmu harus segera diganti.
1. Tapak Ban Sudah Tipis (Tread Wear)
Cara paling mudah melihat kondisi ban adalah dengan mengecek ketebalan tapak (alur ban). Jika alur ban sudah menyentuh indikator TWI (Tread Wear Indicator), maka ban sudah tidak aman digunakan. Tapak yang tipis akan mengurangi traksi dan meningkatkan risiko selip, terutama di jalan basah. Cek tapak ban secara berkala, terutama setelah menempuh perjalanan jauh.
Baca Juga: Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah 100 Juta yang Masih Layak Pakai di 2025
2. Usia Ban Sudah Melebihi 4–5 Tahun
Meskipun jarang digunakan, ban memiliki masa pakai maksimal sekitar 4–5 tahun dari tanggal produksi. Kamu bisa mengecek kode produksi ban di sisi samping (biasanya 4 digit, misal “3419” berarti minggu ke-34 tahun 2019). Ban yang sudah tua cenderung mengeras dan mudah retak. Gantilah ban meskipun belum aus, jika sudah melewati batas umur tersebut.
3. Ban Retak atau Menggelembung
Retakan halus di sisi ban atau benjolan (gelembung) adalah tanda bahwa struktur ban sudah melemah. Ini bisa terjadi akibat tekanan angin yang tidak stabil atau pernah menghantam lubang besar. Jika dibiarkan, ban bisa meledak sewaktu-waktu. Segera ganti ban jika menemukan gejala seperti ini, demi keselamatanmu.
4. Getaran Saat Berkendara
Jika kamu mulai merasakan getaran tidak wajar pada setir atau kabin saat mobil melaju, bisa jadi itu berasal dari ban yang aus tidak merata atau tidak seimbang. Ban yang tidak rata membuat mobil tidak stabil dan mengurangi kenyamanan. Segera lakukan balancing atau rotasi. Jika tidak membaik, ganti ban.
5. Permukaan Ban Tidak Merata
Aus yang hanya terjadi di satu sisi ban (luar atau dalam) biasanya disebabkan oleh masalah suspensi atau keselarasan roda (wheel alignment). Jika sudah parah, ban harus diganti dan dilakukan spooring agar kerusakan tidak terulang.
Baca Juga: Cara Cek Riwayat Mobil Bekas Sebelum Membeli, Dijamin Anti Tertipu!
Mengganti ban mobil bukan soal gaya, tapi soal keselamatan dan kenyamanan berkendara. Jangan tunggu sampai ban pecah atau kendaraan tidak stabil. Cek kondisi ban secara rutin, perhatikan umur, dan ganti jika sudah menunjukkan tanda-tanda keausan.
Ingat, ban adalah investasi penting untuk keselamatanmu dan orang lain di jalan!(KN)