Realitasonline.id - Minat masyarakat terhadap mobil listrik (EV) terus meningkat, termasuk dalam pasar mobil listrik bekas yang kini mulai ramai di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru membuat mobil listrik bekas menarik untuk dibeli. Namun, jangan sampai asal pilih, karena salah langkah bisa bikin Anda rugi besar.
Berikut adalah beberapa tips penting membeli mobil listrik bekas agar Anda tetap untung dan mendapatkan kendaraan yang awet, nyaman, serta hemat biaya operasional.
Baca Juga: Mengapa Penjualan Mobil Listrik Meningkat di Tahun 2025? Ini Alasan dan Tren Terbarunya
1. Cek Kondisi dan Kapasitas Baterai
Baterai adalah komponen paling mahal dan vital dalam mobil listrik. Penurunan kapasitas baterai bisa berpengaruh besar terhadap jarak tempuh dan performa mobil.
Tips pengecekan baterai:
- Mintalah laporan kesehatan baterai (battery health report) dari pemilik atau bengkel resmi.
- Periksa apakah kapasitas baterai masih di atas 70–80% dari kapasitas awal.
- Hindari membeli mobil listrik bekas yang sudah sering dicharge hingga 100% atau terlalu sering digunakan hingga habis total, karena kebiasaan ini bisa menurunkan usia pakai baterai.
- Jika memungkinkan, uji langsung kendaraan untuk melihat apakah performa dan daya tahan baterainya masih optimal.
2. Tinjau Riwayat Servis dan Perawatan Rutin
Meski mobil listrik memiliki sistem mekanik yang lebih sederhana dibandingkan mobil konvensional, perawatan berkala tetap sangat penting. Pastikan Anda membeli dari pemilik yang merawat mobil secara konsisten.
Hal yang perlu diperhatikan:
- Minta buku servis atau catatan perawatan lengkap.