Realitasonline.id - Indonesia memiliki banyak wilayah dengan kontur jalan ekstrem dan berbukit, seperti Bandung, Malang, dan Bogor. Jalanan menanjak, turunan curam, hingga tikungan tajam menjadi tantangan tersendiri bagi pengemudi.
Dalam kondisi seperti ini, mobil manual justru menunjukkan keunggulan yang membuatnya lebih diandalkan dibanding mobil matic.
Lalu, apa saja keunggulan mobil manual di medan yang berat dan berbukit? Simak ulasan berikut ini untuk memahami kenapa banyak pengemudi masih memilih mobil manual saat menghadapi jalur ekstrem.
Baca Juga: Perbandingan Biaya Perawatan Mobil Matic dan Manual: Mana yang Lebih Ekonomis?
1. Kontrol Gigi Lebih Fleksibel dan Responsif
Mobil manual memungkinkan pengemudi untuk mengatur perpindahan gigi secara langsung sesuai kondisi jalan.
Di medan menanjak atau menurun, hal ini menjadi sangat krusial untuk menjaga performa dan keselamatan kendaraan.
Misalnya saat menghadapi tanjakan curam di Lembang (Bandung) atau Batu (Malang), pengemudi bisa langsung menurunkan gigi ke posisi 1 atau 2 untuk mendapatkan torsi maksimal.
Begitu pula di turunan panjang di Puncak (Bogor), gigi rendah bisa membantu mengerem laju mobil tanpa mengandalkan rem kaki terus-menerus, yang bisa menyebabkan rem blong.
2. Lebih Tangguh di Tanjakan
Salah satu kelemahan mobil matic di jalan curam adalah respon torsi yang terkadang terlambat. Berbeda dengan mobil manual yang memberikan kontrol penuh atas torsi melalui kombinasi gas dan kopling.
Baca Juga: Bentley Perkenalkan Logo Baru: Lebih Tajam, Modern, Terinspirasi Elang Peregrine
Pengemudi bisa mengatur tenaga lebih presisi sehingga mobil tidak mudah mundur atau kehilangan traksi di tanjakan.
Ini sangat berguna di daerah perbukitan seperti:
