Realitasonline.id | Marc Marquez terus membuktikan dominasinya: baru-baru ini, Marquez kembali mengalahkan Bagnaia di Sprint GP Italia dan GP utama.
Strategi Marquez deadpan: pelan di start, lalu mengintai saat celah terbuka—hasilnya, ia finish P1 sprint dan Juara di Mugello utama.
Bagnaia sempat menang di Amerika setelah Marquez crash, tapi secara keseluruhan tetap kalah telak dalam jumlah kemenangan dan poin.
Marco Melandri, mantan pembalap MotoGP, tak memungkiri kekuatan Marquez; ia "ketawa" melihat Bagnaia yang masih sulit bersaing.
Melandri bilang Bagnaia tidak menurun, tapi Marquez naik level—gaya pengereman dari belakang yang ekstrem membuat perbedaan besar.
"Mungkin semua tergantung kecepatan Marc," kata Melandri. "Tanpa Marquez, Bagnaia akan dominan. Tapi sekarang ia harus ekstra keras."
Baca Juga: Ikhlas Bantu Petani Dapatkan Akses Layanan Keuangan, Kini AgenBRILink Ini Sukses Punya 3 Cabang
Data menunjukkan: Marquez telah mengoleksi 9 kemenangan sprint dari 10 dan 6 kemenangan utama di musim ini.
Sementara itu, Bagnaia baru menang satu kali di GP Amerika. Sisa musim bakal jadi laga berat untuknya agar bisa menyalip dominasi Marquez.
Meski begitu, Melandri percaya Bagnaia masih punya kemampuan, dan perlahan bisa bangkit jika fokus pada gaya balapnya sendiri.
Persaingan ini membuat dunia MotoGP makin menarik: Marquez agresif dan berpengalaman, Bagnaia masih terus terbentuk menjadi rival sekelas (EF).