GIIAS 2025: Cerminan Kesiapan Infrastruktur Otomotif Nasional Menuju Era Elektrifikasi

photo author
- Selasa, 22 Juli 2025 | 22:01 WIB
Pameran Otomotif (Realitasonline/watermark.co.id)
Pameran Otomotif (Realitasonline/watermark.co.id)

Realitasonline.id - GIIAS 2025 (GAIKINDO Indonesia International Auto Show) bukan sekadar ajang peluncuran mobil baru. Pameran otomotif terbesar di Indonesia ini kini telah berevolusi menjadi barometer kesiapan infrastruktur otomotif nasional, terutama dalam menyambut era kendaraan listrik dan teknologi ramah lingkungan.

Dengan tema yang semakin mengedepankan inovasi elektrifikasi, GIIAS 2025 menampilkan bukan hanya mobil dan motor listrik terbaru, tetapi juga dukungan infrastruktur yang menopang transisi besar ini.

1. Charging Station dan Teknologi Pendukung Makin Lengkap
Salah satu indikator utama kesiapan Indonesia menuju elektrifikasi adalah tersedianya infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik. Dalam GIIAS 2025, berbagai produsen EV dan penyedia energi seperti PLN, Pertamina NRE, dan mitra swasta menghadirkan simulasi charging station publik dan rumah tangga.

Baca Juga: Kolaborasi Raksasa, Jadi Peran Strategis Sponsor GIIAS 2025 dalam Mendorong Ekosistem Otomotif Masa Depan

Pengunjung dapat melihat langsung tipe-tipe charger (slow hingga fast charging), estimasi waktu pengisian, serta integrasi sistem pembayaran digital. Bahkan, terdapat juga solusi mobile charging yang mulai dikembangkan untuk menunjang mobilitas konsumen di masa depan.

2. Insentif Pemerintah dan Dukungan Kebijakan
Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmen terhadap elektrifikasi kendaraan, dan GIIAS menjadi panggung strategis untuk menyampaikan kebijakan terkini. Tahun ini, fokusnya mencakup perluasan insentif PPN mobil listrik, pembebasan bea masuk komponen EV, serta dukungan pembiayaan hijau dari berbagai lembaga keuangan yang turut hadir di pameran.

Kehadiran brand otomotif besar seperti Hyundai, Wuling, hingga produsen lokal menunjukkan sinyal positif bahwa ekosistem EV perlahan tapi pasti sedang terbentuk.

Baca Juga: “Supercar” dari Tanah Air: Menengok Teknologi dan Eksklusivitas BYD YangWang U9 di GIIAS 2025

3. Transportasi Publik dan Rantai Pasok Nasional
GIIAS 2025 juga menyoroti peran kendaraan elektrifikasi dalam sektor transportasi publik dan kendaraan niaga. Dari e-bus hingga pick-up listrik, produsen lokal dan global menunjukkan keseriusan mereka menjangkau berbagai lapisan pasar.

Tak kalah penting adalah rantai pasok lokal. Diskusi dan showcase yang dihadirkan di GIIAS menampilkan bagaimana industri pendukung, seperti baterai, suku cadang, dan manufaktur EV, mulai tumbuh seiring dengan meningkatnya permintaan kendaraan listrik di dalam negeri.

4. Menuju Indonesia Lebih Hijau
Dengan pengunjung dari berbagai kalangan konsumen, pelaku industri, hingga pengambil kebijakan GIIAS 2025 menjadi refleksi nyata bahwa pengembangan otomotif masa depan di Indonesia tak hanya berbicara soal produk, tapi juga kesiapan infrastruktur dan ekosistem yang berkelanjutan.

Baca Juga: Tren Mobil Ramah Lingkungan: Daihatsu Rocky Hybrid dan Honda Step WGN e:HEV Tampil di GIIAS 2025

Kesimpulannya, GIIAS 2025 menjadi tolak ukur penting mengenai seberapa siap Indonesia bertransformasi menjadi pemain utama di industri otomotif masa depan yang ramah lingkungan dan terintegrasi secara teknologi. (KN)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X