Realitasonline.id | Turbocharger bekerja dengan memanfaatkan gas buang untuk memampatkan udara masuk ke mesin. Hasilnya, tenaga lebih besar tanpa memperbesar kapasitas mesin.
Kelebihan utama turbocharger adalah peningkatan performa signifikan. Mobil bermesin kecil bisa terasa bertenaga layaknya mesin besar.
Selain tenaga, turbocharger juga meningkatkan efisiensi bahan bakar. Mesin kecil bertenaga turbo dapat lebih hemat dibanding mesin besar konvensional.
Baca Juga: Kelebihan dan kekurangan turbocharger dalam meningkatkan performa mesin mobil modern
Dari sisi emisi, turbocharger membantu mengurangi polusi. Mesin bisa menghasilkan tenaga lebih banyak dengan bahan bakar lebih sedikit.
Namun, turbocharger memiliki kekurangan seperti turbo lag. Kadang tenaga baru terasa beberapa saat setelah pedal gas diinjak.
Perawatan turbocharger juga lebih kompleks. Jika tidak dijaga dengan baik, risiko kerusakan cukup besar dan biaya perbaikannya mahal.
Turbocharger sangat bergantung pada kualitas oli. Keterlambatan ganti oli bisa merusak bearing turbo dan menurunkan kinerja mesin.
Pada mobil harian, turbo bisa menambah sensasi berkendara. Akselerasi lebih responsif dan menyenangkan dibanding mesin naturally aspirated.
Namun, untuk pengendara yang jarang servis rutin, turbocharger bisa jadi beban tambahan. Salah perawatan bisa berakibat fatal.
Baca Juga: Kelebihan dan kekurangan Neta V, SUV listrik terjangkau dengan desain stylish dan fitur modern
Kesimpulannya, turbocharger memberi keseimbangan tenaga dan efisiensi. Cocok untuk yang ingin performa, asal siap dengan perawatan ekstra (EF).