Realitasonline.id | Tidak semua motor digunakan setiap hari. Ada kalanya kendaraan roda dua ini hanya dipakai sesekali, entah karena pemiliknya memiliki lebih dari satu kendaraan, sedang bepergian dalam waktu lama, atau karena aktivitas harian tidak memerlukan transportasi pribadi. Meski jarang digunakan, motor tetap membutuhkan perawatan agar kondisinya tidak menurun. Motor yang dibiarkan terlalu lama tanpa perhatian bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari aki soak, karat pada komponen logam, hingga kerusakan pada sistem bahan bakar.
Salah satu hal yang paling rentan terjadi pada motor yang jarang dipakai adalah turunnya daya aki. Aki yang tidak mendapat aliran listrik secara rutin akan kehilangan kapasitasnya dan akhirnya tidak mampu menghidupkan mesin. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya motor dinyalakan secara berkala, minimal seminggu sekali, dan dibiarkan hidup selama beberapa menit agar sistem kelistrikan tetap aktif. Jika motor benar-benar tidak akan digunakan dalam waktu lama, melepas kabel aki bisa menjadi solusi agar tidak terjadi pengosongan daya secara perlahan.
Selain aki, sistem pelumasan juga perlu diperhatikan. Oli yang tidak bersirkulasi akan mengendap dan kehilangan kualitasnya. Komponen mesin yang tidak terlumasi dengan baik bisa mengalami korosi atau keausan saat motor kembali digunakan. Oleh karena itu, penting untuk mengganti oli secara berkala meskipun motor jarang dipakai. Memanaskan mesin secara rutin juga membantu menjaga sirkulasi oli dan memastikan semua bagian mesin tetap dalam kondisi baik.
Baca Juga: Cara Membersihkan Motor Setelah Terkena Hujan Agar Tidak Cepat Berkarat
Kondisi ban juga bisa terpengaruh jika motor terlalu lama diam. Tekanan angin bisa berkurang, dan jika motor tidak digerakkan sama sekali, bagian ban yang bersentuhan langsung dengan lantai bisa mengalami deformasi. Untuk menghindari hal ini, motor sebaiknya dipindahkan posisinya secara berkala atau dinaikkan menggunakan standar tengah agar ban tidak menanggung beban terus-menerus di satu titik. Memeriksa tekanan angin sebelum motor digunakan kembali juga wajib dilakukan demi keselamatan berkendara.
Kebersihan motor pun tak boleh diabaikan. Debu, kelembapan, dan kotoran yang menempel bisa merusak tampilan dan mempercepat proses karat, terutama pada bagian rangka dan knalpot. Menutup motor dengan cover yang breathable dan menyimpannya di tempat yang kering serta terlindung dari hujan adalah langkah bijak. Jika memungkinkan, bersihkan motor secara rutin meskipun tidak digunakan, agar tetap terlihat terawat dan siap digunakan kapan saja.
Sistem bahan bakar juga perlu mendapat perhatian. Bensin yang terlalu lama tersimpan di tangki bisa mengendap dan menurunkan kualitas pembakaran. Dalam beberapa kasus, endapan ini bisa menyumbat karburator atau injektor, menyebabkan mesin sulit dinyalakan. Jika motor tidak akan digunakan dalam waktu lama, sebaiknya kurangi volume bensin di tangki atau gunakan bahan bakar berkualitas tinggi yang lebih stabil dalam jangka waktu panjang.
Merawat motor yang jarang dipakai bukanlah hal yang rumit, tetapi membutuhkan konsistensi dan kepedulian. Dengan langkah-langkah sederhana seperti memanaskan mesin, menjaga kebersihan, dan memeriksa komponen penting, motor akan tetap dalam kondisi prima meskipun tidak digunakan setiap hari. Sebab, kendaraan yang dirawat dengan baik akan selalu siap menemani perjalanan kapan pun dibutuhkan, tanpa drama dan tanpa risiko kerusakan mendadak.