Kelebihan dan kekurangan sistem mild hybrid di mobil terbaru, benarkah lebih irit atau sekadar gimmick produsen otomotif

photo author
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 23:24 WIB
Teknologi mild hybrid kini hadir di banyak mobil baru 2025, namun masih menuai pro dan kontra di kalangan pecinta otomotif. (Realitasonline.id/Pixabay)
Teknologi mild hybrid kini hadir di banyak mobil baru 2025, namun masih menuai pro dan kontra di kalangan pecinta otomotif. (Realitasonline.id/Pixabay)

Realitasonline.id | Mild hybrid makin ramai di mobil baru 2025, terutama SUV dan MPV. Produsen klaim konsumsi BBM lebih efisien tanpa biaya baterai besar.

Kelebihannya ada pada harga yang lebih terjangkau dibanding full hybrid. Konsumen tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam saat beli.

Selain itu, mild hybrid membantu mesin bekerja lebih ringan. Saat macet, mesin bisa mati otomatis dan menekan konsumsi bahan bakar.

Baca Juga: Ban Mobil Ramah Lingkungan 2025: Kelebihan dan Kekurangan untuk Pengendara Modern

Namun kekurangannya, teknologi ini tidak bisa berjalan full listrik. Jadi penghematan BBM terasa kurang signifikan di perjalanan jauh.

Perawatan juga masih jadi tanda tanya. Beberapa bengkel belum siap menghadapi komponen baterai kecil di sistem mild hybrid ini.

Menurut saya, mild hybrid cocok untuk perkotaan. Kalau mobil sering dipakai mudik jarak jauh, lebih baik pilih full hybrid atau diesel (EF).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Efendi Wijaya

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X