Kenapa Banyak Pengendara Mengabaikan Fungsi Spion? Ini Dampaknya!

photo author
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 14:45 WIB
Astra Motor Papua menegaskan bahwa setiap pengendara harus memastikan spion terpasang dengan baik dan berfungsi secara optimal setiap kali berkendara. (astra motor papua)
Astra Motor Papua menegaskan bahwa setiap pengendara harus memastikan spion terpasang dengan baik dan berfungsi secara optimal setiap kali berkendara. (astra motor papua)

Realitasonline.id | Spion motor adalah komponen yang dirancang untuk memberikan visibilitas ke belakang tanpa harus menoleh, namun ironisnya, banyak pengendara yang justru mengabaikan fungsinya. Di jalanan Indonesia, tidak jarang terlihat pengendara yang memodifikasi spion menjadi sangat kecil, melipatnya ke dalam, atau bahkan melepasnya sama sekali demi alasan estetika atau kenyamanan pribadi. Padahal, tindakan ini bukan hanya melanggar aturan lalu lintas, tetapi juga berisiko tinggi terhadap keselamatan diri dan orang lain.

Fenomena pengabaian spion sering kali berakar dari persepsi bahwa spion hanya pelengkap visual, bukan alat bantu navigasi. Pengendara yang terbiasa berkendara di jalur yang sama setiap hari cenderung merasa cukup percaya diri tanpa harus melihat ke belakang. Mereka mengandalkan insting atau suara kendaraan lain sebagai indikator situasi lalu lintas. Namun, dalam kondisi dinamis seperti kemacetan, jalanan sempit, atau saat berpindah jalur, ketidaktahuan terhadap posisi kendaraan di belakang bisa berujung pada tabrakan atau konflik di jalan.

Baca Juga: Audit Visual Kendaraan: Peran Spion dalam Uji Kelayakan Motor

Dampak dari tidak menggunakan spion secara aktif sangat nyata. Banyak kecelakaan ringan hingga berat terjadi karena pengendara tidak menyadari keberadaan kendaraan lain di sisi atau belakang mereka. Ketika hendak menyalip, berbelok, atau berhenti mendadak, kurangnya informasi visual menyebabkan keputusan yang tidak tepat. Bahkan dalam situasi darurat, seperti menghindari lubang atau kendaraan mogok, spion menjadi alat penting untuk memastikan jalur aman sebelum melakukan manuver.

Selain itu, pengabaian terhadap spion juga mencerminkan rendahnya kesadaran akan etika berkendara. Mengemudi bukan hanya soal mengendalikan kendaraan, tetapi juga soal berkomunikasi dengan pengguna jalan lain. Spion adalah bagian dari komunikasi non-verbal yang menunjukkan niat dan arah gerak pengendara. Ketika spion tidak digunakan atau tidak berfungsi, maka potensi miskomunikasi meningkat, dan ini bisa memicu konflik atau kesalahpahaman di jalan raya.

Realitasonline.id menekankan bahwa penggunaan spion bukan sekadar kewajiban hukum, tetapi bagian dari budaya keselamatan yang harus dibangun sejak dini. Edukasi tentang pentingnya spion perlu diperkuat, terutama bagi pengendara pemula dan komunitas motor yang gemar melakukan modifikasi. Spion yang berfungsi baik dan digunakan secara aktif adalah investasi kecil yang memberikan perlindungan besar. Karena dalam setiap perjalanan, melihat ke belakang bukan berarti mundur—melainkan cara cerdas untuk melaju dengan aman ke depan.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Rekomendasi

Terkini

X