Cara Merawat Aki Motor Listrik agar Awet dan Tidak Mudah Soak

photo author
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 15:10 WIB
Aki Motor (Yamahadeta.co.id)
Aki Motor (Yamahadeta.co.id)

Realitasonline.id | Di tengah tren kendaraan ramah lingkungan, motor listrik semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Selain hemat bahan bakar dan minim emisi, motor listrik juga menawarkan pengalaman berkendara yang lebih senyap dan efisien. Namun, di balik keunggulan tersebut, terdapat satu komponen vital yang menentukan performa kendaraan: aki atau baterai. Merawat aki motor listrik bukan sekadar rutinitas teknis, melainkan investasi jangka panjang agar kendaraan tetap prima dan tidak mudah soak.

Aki pada motor listrik berfungsi sebagai sumber tenaga utama yang menggerakkan motor penggerak. Berbeda dengan motor konvensional yang mengandalkan mesin pembakaran, motor listrik sepenuhnya bergantung pada daya listrik yang tersimpan dalam baterai. Oleh karena itu, kondisi aki sangat menentukan jarak tempuh, akselerasi, dan daya tahan kendaraan. Jika aki soak atau rusak, motor tidak akan bisa digunakan, dan biaya penggantian baterai bisa sangat mahal.

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pengguna motor listrik adalah membiarkan aki dalam kondisi kosong terlalu lama. Ketika daya baterai dibiarkan habis total dan tidak segera diisi ulang, sel-sel dalam aki bisa mengalami kerusakan permanen. Hal ini dikenal sebagai deep discharge, yang dapat memperpendek umur baterai secara drastis. Oleh karena itu, pengisian ulang sebaiknya dilakukan sebelum daya benar-benar habis, idealnya saat kapasitas baterai mencapai 20–30 persen.

Baca Juga: Spion Otomatis Lipat: Fitur Kecil yang Bikin Mobil Lebih Pintar

Selain itu, suhu lingkungan juga berpengaruh besar terhadap kesehatan aki. Paparan panas berlebih atau suhu ekstrem dapat mempercepat degradasi sel baterai. Motor listrik yang sering diparkir di bawah terik matahari atau digunakan dalam kondisi jalanan yang panas berisiko mengalami penurunan performa aki. Untuk menghindari hal ini, pengguna disarankan untuk memarkir kendaraan di tempat teduh dan menghindari pengisian daya saat suhu baterai sedang tinggi.

Kebiasaan pengisian daya juga perlu diperhatikan. Menggunakan charger bawaan pabrik adalah langkah paling aman, karena telah dirancang sesuai dengan spesifikasi baterai. Penggunaan charger tidak resmi atau modifikasi dapat menyebabkan overcharging atau ketidaksesuaian arus listrik, yang berujung pada kerusakan sistem kelistrikan. Selain itu, hindari kebiasaan mencabut charger sebelum proses pengisian selesai, karena hal ini dapat mengganggu siklus pengisian dan mempercepat kerusakan sel baterai.

Realitasonline.id menekankan pentingnya pemahaman teknis dalam merawat aki motor listrik. Pemeriksaan berkala terhadap tegangan, suhu, dan kapasitas baterai dapat membantu mendeteksi potensi masalah sejak dini. Beberapa produsen motor listrik juga menyediakan aplikasi atau sistem monitoring digital yang memungkinkan pengguna memantau kondisi aki secara real-time. Dengan memanfaatkan teknologi ini, pengguna dapat mengambil tindakan preventif sebelum aki benar-benar soak.

Merawat aki bukan hanya soal menjaga performa kendaraan, tetapi juga bagian dari komitmen terhadap efisiensi dan keberlanjutan. Motor listrik yang dirawat dengan baik akan memberikan pengalaman berkendara yang optimal, hemat biaya, dan ramah lingkungan. Maka dari itu, jadikan perawatan aki sebagai bagian dari gaya hidup berkendara modern—karena teknologi canggih pun tetap membutuhkan perhatian dan kepedulian dari penggunanya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Rekomendasi

Terkini

X