Tips Merawat Ban Motor Listrik agar Tidak Cepat Aus

photo author
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 21:54 WIB
Ban motor padat anti bocor ini langsung viral, cocok buat ojol dan pengguna harian di kota besar. (Realitasonline.id/Instagram @Berkatakurnanjaya)
Ban motor padat anti bocor ini langsung viral, cocok buat ojol dan pengguna harian di kota besar. (Realitasonline.id/Instagram @Berkatakurnanjaya)

Realitasonline.id | Ban motor listrik memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dibandingkan ban motor konvensional. Meski secara fisik tampak serupa, beban kerja dan pola penggunaan ban pada kendaraan listrik menuntut perhatian ekstra dalam hal perawatan. Motor listrik dikenal memiliki torsi instan yang tinggi, sehingga ban cenderung mengalami tekanan lebih besar saat akselerasi. Jika tidak dirawat dengan benar, ban bisa cepat aus dan mengurangi efisiensi serta kenyamanan berkendara.

Salah satu tantangan utama dalam merawat ban motor listrik adalah menjaga tekanan angin tetap ideal. Karena bobot baterai yang cukup berat, ban harus menopang beban tambahan yang tidak dimiliki motor berbahan bakar bensin. Tekanan angin yang kurang akan membuat ban bekerja lebih keras, menghasilkan panas berlebih, dan mempercepat keausan. Sebaliknya, tekanan yang terlalu tinggi bisa mengurangi daya cengkeram dan membuat ban terasa “melayang” di permukaan jalan. Oleh karena itu, pengendara motor listrik perlu lebih rutin memeriksa tekanan ban, idealnya seminggu sekali atau sebelum melakukan perjalanan jauh.

Selain tekanan, gaya berkendara juga berpengaruh besar terhadap umur ban. Motor listrik yang responsif sering kali menggoda pengendara untuk berakselerasi secara agresif. Kebiasaan ini, meski menyenangkan, bisa mempercepat keausan tapak ban, terutama di bagian tengah. Untuk menjaga ban tetap awet, pengendara disarankan untuk menghindari akselerasi mendadak dan menjaga kecepatan secara stabil. Teknik berkendara yang halus dan terkontrol akan membantu memperpanjang umur ban sekaligus menjaga efisiensi energi kendaraan.

Permukaan jalan yang dilalui juga menjadi faktor penting. Ban motor listrik yang sering digunakan di jalanan rusak, berlubang, atau berbatu akan lebih cepat mengalami kerusakan fisik seperti retakan atau benjolan. Jika memungkinkan, pilih rute yang lebih rata dan minim hambatan. Selain itu, hindari membawa beban berlebih yang bisa menambah tekanan pada ban. Motor listrik umumnya dirancang untuk mobilitas ringan, sehingga penggunaan yang melebihi kapasitas bisa berdampak langsung pada performa ban.

Pemeriksaan visual terhadap kondisi ban juga perlu dilakukan secara berkala. Perhatikan apakah ada benda asing yang menempel, seperti paku atau kerikil tajam, serta cek apakah tapak ban masih memiliki kedalaman yang cukup. Ban yang sudah mendekati batas keausan sebaiknya segera diganti, karena daya cengkeramnya sudah tidak optimal. Beberapa ban motor listrik juga dilengkapi dengan indikator keausan yang memudahkan pengendara mengetahui kapan waktunya melakukan penggantian.

Dalam konteks keberlanjutan dan efisiensi, merawat ban motor listrik bukan hanya soal teknis, tetapi juga bagian dari gaya hidup berkendara yang bertanggung jawab. Ban yang terawat dengan baik akan mendukung performa motor, menghemat energi, dan tentu saja menjaga keselamatan di jalan. Dengan pemahaman dan kebiasaan yang tepat, pengendara bisa menikmati pengalaman berkendara yang lebih nyaman, hemat, dan ramah lingkungan. Karena dalam dunia kendaraan listrik, setiap komponen—termasuk ban—memiliki peran penting dalam mendukung mobilitas masa depan.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Rekomendasi

Terkini

X