Realitasonline.id | Dalam sistem injeksi bahan bakar modern, Throttle Position Sensor (TPS) memainkan peran penting dalam menentukan efisiensi mesin dan konsumsi bahan bakar. Komponen kecil ini bekerja secara elektronik untuk membaca seberapa besar bukaan throttle atau katup gas yang dikendalikan oleh pengendara. Informasi tersebut kemudian dikirim ke ECU (Electronic Control Unit), yang akan menyesuaikan jumlah bahan bakar dan waktu pengapian secara presisi. Tanpa TPS yang berfungsi optimal, proses pembakaran bisa menjadi tidak efisien dan berdampak langsung pada borosnya konsumsi BBM.
TPS biasanya terletak di sekitar throttle body dan terhubung langsung dengan poros katup gas. Ketika pengendara memutar grip gas, TPS akan mendeteksi sudut bukaan dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Sinyal ini menjadi acuan bagi ECU untuk menentukan seberapa banyak bahan bakar yang harus disuntikkan ke ruang bakar. Semakin besar bukaan throttle, semakin banyak bahan bakar yang dibutuhkan. Namun, jika sensor ini mengalami gangguan atau pembacaan yang tidak akurat, ECU bisa salah mengatur suplai bahan bakar, sehingga mesin menjadi boros atau bahkan brebet.
Baca Juga: Mengenal Sistem Pembuangan Motor: Fungsi, Komponen, dan Dampaknya terhadap Performa
Dampak dari TPS yang tidak bekerja dengan baik bisa dirasakan langsung oleh pengendara. Gejala umum meliputi akselerasi yang tidak responsif, mesin tersendat saat digas, atau konsumsi BBM yang tiba-tiba meningkat drastis. Dalam beberapa kasus, lampu indikator mesin (check engine) akan menyala sebagai tanda bahwa sistem injeksi mendeteksi anomali. Jika dibiarkan, kerusakan TPS dapat memengaruhi performa keseluruhan kendaraan dan mempercepat keausan komponen lain seperti busi, injektor, dan catalytic converter.
Perawatan dan pemeriksaan TPS sebaiknya dilakukan secara berkala, terutama pada kendaraan yang sudah menempuh jarak jauh atau menunjukkan gejala performa yang menurun. Pembersihan throttle body dan kalibrasi ulang sensor bisa membantu mengembalikan akurasi pembacaan. Beberapa motor modern bahkan menyediakan fitur diagnostik yang memungkinkan teknisi membaca data TPS secara langsung melalui perangkat scan tool. Jika sensor sudah rusak atau aus, penggantian dengan komponen asli sesuai spesifikasi pabrikan adalah langkah terbaik untuk menjaga efisiensi mesin.
Realitasonline.id menekankan bahwa memahami fungsi TPS bukan hanya penting bagi teknisi, tetapi juga bagi pengendara yang ingin menjaga konsumsi bahan bakar tetap efisien. Di tengah harga BBM yang fluktuatif dan tuntutan mobilitas yang tinggi, menjaga komponen sensor seperti TPS tetap bekerja optimal adalah bentuk kepedulian terhadap performa kendaraan dan penghematan jangka panjang. Teknologi injeksi modern memang canggih, tetapi tetap membutuhkan perhatian dan perawatan agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal.