Realitasonline.id - Polestar 5 muncul sebagai Grand Tourer elektrik premium dari Swedia yang ingin jadi tolok ukur baru di segmennya.
Ada dua varian utama: Dual Motor dan Performance.
Versi Dual Motor punya tenaga sekitar 748 hp dan torsi ± 812 Nm, sedangkan versi Performance lebih “galak” lagi: sekitar 884 hp dan torsi ± 1.015 Nm.
Akselerasi dari 0 ke 100 km/jam bisa ditekan jadi sekitar 3,9 detik di varian Dual, dan sekitar 3,2 detik di varian Performance.
Bagian baterai dan charging-nya juga keren. Polestar 5 menggunakan arsitektur 800 volt, yang memungkinkan pengisian cepat (fast charging) sampai level DC sekitar 350 kW.
Dengan charger yang mendukung, pengisian dari 10-80% bisa dicapai dalam kira-kira 22 menit.
Kapasitas baterainya total ~112 kWh (usable sekitar 106 kWh), yang membuat jangkauannya cukup panjang untuk sebuah mobil performa tinggi.
Untuk versi yang hemat energi (Dual Motor), WLTP-range bisa mencapai sekitar 670 km, sedangkan versi Performance sedikit lebih rendah, sekitar 565 km.
Desain dan kenyamanan juga tampak dipikirkan dengan matang. Mobil ini memakai platform aluminium bonded (“Polestar Performance Architecture”) yang diklaim punya kekakuan bodi (torsional rigidity) tinggi, meski bobotnya tetap dijaga agar tidak terlalu besar.
Suspensinya versi Dual memakai peredaman pasif, sedangkan Performance mendapatkan peredaman adaptif (MagneRide) untuk respons yang lebih baik terhadap kondisi jalan.
Interiornya modern dengan layar besar, sistem infotainment Android Automotive, bahan-sustainable, dan layout yang mengedepankan kenyamanan penumpang.
Ada juga fitur-aerodinamika yang halus seperti grille yang bisa aktif, “flush” pintu saji yang rata, dan desain keseluruhan dengan garis yang rendah (roofline sekitar 142 cm) agar aerodinamika maksimal.
Di sisi performa menyetir, mobil ini bisa “ngasih” sensasi premium: stabil di kecepatan tinggi, dinamika yang baik dalam menikung, pengereman yang kuat (dengan sistem Brembo), dan steering yang menghubungkan si pengemudi lebih “dekat” ke pengalaman berkendara (bukan sekadar “melaju”).
Tapi tentu, untuk menikmati semua itu, kondisi jalan dan infrastruktur juga harus mendukung (charging station cepat, permukaan jalan mulus dan aman).
Tapi ada beberapa catatan juga:
