Realitasonline.id | Terobosan besar dalam teknologi baterai sedang dikembangkan oleh Panasonic Energy, pemasok utama baterai kendaraan listrik (EV) untuk Tesla.
Perusahaan asal Jepang ini mengklaim tengah mengembangkan baterai logam litium bebas anoda.
Inovasi ini berpotensi merevolusi industri mobil listrik dengan kepadatan energi yang jauh lebih tinggi dan berat yang lebih ringan.
Baca Juga: Hyundai Palisade Jadi Salah SUV Pembelian CBU Paling Sukses di Indonesia, Tapi Ini Masalahnya
Teknologi baru ini diyakini dapat mendorong Tesla Model Y, kendaraan terlaris Tesla di seluruh dunia, dengan peningkatan jangkauan hampir 150 kilometer.
Sebelumnya Tesla dilengkapi baterai konvensional, anoda (kutub negatif) biasanya terbuat dari grafit, material yang banyak bergantung pada pasokan dari Tiongkok.
Panasonic berupaya menghilangkan grafit sepenuhnya dan menggantinya dengan desain bebas anoda.
Baca Juga: Hyundai Palisade Jadi Salah SUV Pembelian CBU Paling Sukses di Indonesia, Tapi Ini Masalahnya
Dengan ruang yang biasanya digunakan untuk grafit kini dikosongkan, Panasonic dapat mengisinya dengan material katoda yang lebih aktif.
Di antaranya seperti nikel, mangan, dan kobalt yang semuanya bisa meningkatkan kapasitas energi secara drastis.(***)