Realitasonline.id - Mitsubishi Eclipse Cross PHEV versi facelift tahun 2021 tampilan luar mengalami penyegaran cukup signifikan.
Bagian depan tetap mengusung bahasa desain “Dynamic Shield” khas Mitsubishi, tapi dengan revisi pada gril yang dibuat lebih tajam dan ringkas, serta pola kisi-kisi (mesh / honeycomb) yang lebih modern.
Lampu siang atau DRL LED ditempatkan di bagian atas wajah depan dalam bentuk yang lebih tipis, sedangkan lampu utama dipindahkan ke posisi bawah, memberi kesan muka mobil jadi lebih lebar dan menekankan efek visual yang agresif.
Di bagian belakang, perubahan yang paling mencolok adalah kaca belakang yang sebelumnya terbagi dua kini dibuat menjadi satu kaca utuh, serta lampu belakang baru yang bentuknya “L-vertikal” di setiap sisi, menggantikan lampu melintang lama.
Bumper belakang didesain ulang, dengan kombinasi cat bodi dan aksen gelap untuk tampilan yang lebih kokoh.
Di bagian samping, velg baru dan penggunaan warna bodi serta detail krom dikurangi atau diatur ulang agar tampilannya lebih bersih dan sporty.
Grooming keseluruhan membuat mobil terlihat lebih modern dan mengikuti tren SUV masa kini, menekankan proporsi yang elegan walau dimensinya tak berubah drastis.
Masuk ke dalam kabin, interior mendapat beberapa upgrade. Sistem infotainment diperbesar, antar muka diperbarui, kontrol volume/tuning dibuat lebih mudah dijangkau dengan penambahan kenop fisik.
Konsol tengah menjadi lebih rapi karena touchpad controller yang sebelumnya ada dihapus, digantikan ruang penyimpanan tambahan.
Kualitas material interior juga diperbaiki, dengan kombinasi bahan yang lebih mewah dan nuansa warna yang lebih gelap dan elegan dengan aksen silver atau abu-abu untuk memberi kontras.
Untuk varian PHEV sendiri, mobil ini menggunakan sistem plug-in hybrid yang mengombinasikan mesin bensin dan motor listrik.
Ada satu motor listrik di roda depan dan satu motor listrik di roda belakang, plus baterai berkapasitas cukup besar yang memungkinkan mode berkendara listrik saja (EV) dalam jarak yang lumrah untuk penggunaan harian kota.
Mesin bensinnya berkapasitas lebih besar dibanding varian bensin biasa (sekitar 2,4 liter).
Ada tiga mode operasi yakni mode listrik penuh, hybrid seri (mesin bensin sebagai generator listrik), dan hybrid paralel (mesin bensin dan motor bekerja bersama tergantung kebutuhan kecepatan).
Fungsinya agar berkendara tetap senyap dan efisien terutama dalam kondisi stop-and-go.
