Realitasonline.id | Berkendara di jalan tol sering dianggap lebih aman karena lalu lintasnya lancar dan bebas hambatan. Namun, faktanya kecelakaan di jalan tol justru bisa lebih fatal akibat kecepatan kendaraan yang tinggi. Oleh karena itu, tips keselamatan berkendara di jalan tol sangat penting dipahami, tidak hanya soal kecepatan, tapi juga etika dan aturan yang berlaku.
Artikel ini akan membahas berbagai hal penting yang harus diperhatikan, mulai dari menjaga jarak aman, penggunaan lajur sesuai aturan, hingga etika berkendara agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
1. Jaga Jarak Aman dengan Kendaraan di Depan
Salah satu faktor terbesar penyebab kecelakaan di jalan tol adalah tabrakan beruntun. Hal ini sering terjadi karena pengemudi tidak menjaga jarak aman. Aturan idealnya, gunakan rumus 3 detik: pastikan jarak kendaraan Anda dengan mobil di depan minimal waktu 3 detik saat melaju dengan kecepatan konstan.
Semakin tinggi kecepatan, semakin jauh jarak yang dibutuhkan untuk berhenti. Jadi, jangan sampai Anda terlalu menempel kendaraan di depan hanya karena jalanan terlihat kosong.
2. Gunakan Lajur Sesuai Fungsinya
Kesalahan yang sering ditemui di jalan tol adalah pengemudi yang terus berada di lajur kanan. Padahal, lajur kanan hanya digunakan untuk mendahului, bukan untuk cruising. Setelah mendahului, segera kembali ke lajur kiri agar arus lalu lintas tetap lancar.
Jika Anda menggunakan lajur kanan terus-menerus tanpa mendahului, selain bisa menimbulkan kemacetan, Anda juga bisa dikenakan sanksi tilang.
3. Perhatikan Kecepatan Maksimal dan Minimal
Di jalan tol terdapat batas kecepatan minimal dan maksimal. Rata-rata, kecepatan minimal adalah 60 km/jam, sementara maksimal 100–120 km/jam tergantung ruas tol. Jangan terlalu lambat karena bisa membahayakan kendaraan lain, dan jangan terlalu cepat karena berisiko kehilangan kendali.
Menyesuaikan kecepatan dengan kondisi lalu lintas juga menjadi kunci keselamatan. Jika hujan deras atau jalan licin, sebaiknya kurangi kecepatan agar kendaraan lebih stabil.