Realitasonline.id | Spion mobil bukan sekadar aksesori, melainkan alat vital untuk menjaga keselamatan berkendara. Sayangnya, banyak pengemudi yang belum menyadari pentingnya menyetel spion dengan benar. Spion yang tidak disesuaikan dengan posisi duduk dan sudut pandang pengemudi dapat menciptakan blind spot yang berbahaya, terutama saat berpindah jalur, berbelok, atau parkir. Menyetel spion dengan tepat bukan hanya meningkatkan visibilitas, tetapi juga membantu pengemudi mengambil keputusan dengan lebih cepat dan akurat di jalan.
Langkah awal dalam menyetel spion adalah memastikan posisi duduk sudah benar. Pengemudi harus duduk tegak dengan punggung menempel pada sandaran kursi dan tangan menggenggam kemudi secara natural. Posisi ini menjadi acuan utama dalam menentukan sudut spion, karena perubahan kecil pada posisi duduk bisa memengaruhi sudut pandang secara signifikan. Setelah posisi duduk ideal tercapai, barulah penyetelan spion dilakukan.
Baca Juga: Jelang HUT Taput, Kapolres Ernis Sitinjak Makan Nasi Bungkus Dengan Wartawan
Spion tengah atau rearview mirror harus disesuaikan agar menampilkan seluruh kaca belakang mobil tanpa perlu menggerakkan kepala. Fokus utama adalah memastikan pandangan lurus ke belakang, bukan ke langit-langit atau jok belakang. Spion ini sangat berguna untuk memantau kendaraan di belakang saat berkendara lurus atau melakukan pengereman mendadak. Jika spion tengah terlalu tinggi atau rendah, pengemudi bisa kehilangan informasi penting dari arah belakang.
Spion samping kiri dan kanan memiliki fungsi berbeda, yaitu untuk memantau kendaraan di jalur sebelah dan area blind spot. Untuk spion kanan, sudut ideal adalah ketika pengemudi bisa melihat sedikit bagian bodi mobil (sekitar 10%) dan sisanya memperlihatkan jalur di sebelah kanan. Hal yang sama berlaku untuk spion kiri. Dengan sudut ini, pengemudi bisa meminimalkan blind spot dan mendapatkan pandangan yang lebih luas terhadap kendaraan lain yang mendekat dari samping.
Dalam kondisi tertentu, seperti saat parkir paralel atau mundur di ruang sempit, spion juga bisa disesuaikan sementara untuk memperlihatkan posisi ban atau garis pembatas. Beberapa mobil modern memiliki fitur auto-tilt spion saat mundur, namun pada mobil manual, pengemudi bisa menyesuaikan secara manual dan mengembalikannya ke posisi semula setelah selesai parkir.
Penyetelan spion sebaiknya dilakukan secara berkala, terutama jika mobil digunakan oleh lebih dari satu pengemudi. Perubahan posisi duduk, tinggi badan, atau kebiasaan berkendara bisa memengaruhi sudut pandang yang ideal. Selain itu, pastikan permukaan spion selalu bersih dari debu, air, atau goresan agar visibilitas tidak terganggu. Spion yang buram atau retak sebaiknya segera diganti demi kenyamanan dan keselamatan.
Menyetel spion dengan benar adalah langkah kecil yang berdampak besar dalam keselamatan berkendara. Dengan visibilitas yang maksimal, pengemudi bisa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan dan menghindari potensi kecelakaan akibat blind spot. Keselamatan di jalan bukan hanya soal kecepatan dan keterampilan, tetapi juga soal perhatian terhadap detail yang sering kali dianggap sepele.