Cara Kerja Transmisi CVT dan Keunggulannya

photo author
- Selasa, 30 September 2025 | 20:46 WIB
CVT menghadirkan kenyamanan berkendara tanpa hentakan gigi, cocok untuk perjalanan kota yang santai. (Realitasonline.id/Pixabay)
CVT menghadirkan kenyamanan berkendara tanpa hentakan gigi, cocok untuk perjalanan kota yang santai. (Realitasonline.id/Pixabay)

Realitasonline.id | Transmisi CVT atau Continuously Variable Transmission merupakan teknologi penggerak kendaraan yang semakin populer dalam mobil-mobil modern, terutama pada segmen kendaraan harian dan ramah lingkungan. Berbeda dengan transmisi otomatis konvensional yang menggunakan gigi tetap, CVT bekerja dengan sistem puli dan sabuk baja yang memungkinkan perubahan rasio secara terus-menerus tanpa perpindahan gigi yang terasa. Hasilnya adalah pengalaman berkendara yang lebih halus, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan tenaga.

Prinsip kerja CVT terletak pada dua puli berbentuk kerucut yang dihubungkan oleh sabuk baja fleksibel. Puli pertama terhubung ke mesin, sedangkan puli kedua terhubung ke roda penggerak. Ketika kendaraan membutuhkan akselerasi, sistem akan mengubah diameter efektif dari kedua puli secara dinamis, sehingga rasio transmisi bisa disesuaikan tanpa hentakan. Proses ini dikendalikan oleh komputer kendaraan yang membaca kebutuhan tenaga berdasarkan tekanan pedal gas, kecepatan, dan beban kendaraan.

Baca Juga: Perbedaan Mobil Hybrid dan Mobil Listrik dalam Penggunaan Sehari-Hari

Keunggulan utama dari transmisi CVT adalah efisiensi bahan bakar. Karena rasio transmisi bisa disesuaikan secara presisi, mesin dapat bekerja pada putaran optimal yang paling hemat bahan bakar. Ini sangat menguntungkan bagi pengendara yang sering melintasi rute dalam kota dengan pola stop-and-go, di mana transmisi konvensional cenderung boros akibat perpindahan gigi yang tidak efisien. CVT juga memungkinkan akselerasi yang lebih mulus tanpa jeda, sehingga kenyamanan berkendara meningkat secara signifikan.

Selain efisiensi, CVT juga unggul dalam hal perawatan. Karena tidak memiliki banyak komponen mekanis seperti gigi dan kopling yang saling bergesekan, risiko keausan dan kerusakan mekanis lebih rendah. Namun, CVT tetap membutuhkan pelumas khusus dan perawatan berkala agar sistem sabuk dan puli tetap bekerja optimal. Penggunaan oli CVT yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan menjadi kunci agar transmisi tidak mengalami slip atau overheating.

Meski memiliki banyak keunggulan, CVT juga memiliki karakteristik yang perlu dipahami oleh pengemudi. Salah satunya adalah sensasi akselerasi yang berbeda dari transmisi konvensional. Karena tidak ada perpindahan gigi yang terasa, beberapa pengemudi merasa bahwa mobil “mengulur” saat dipacu. Namun, ini bukan tanda kerusakan, melainkan ciri khas dari sistem CVT yang menjaga putaran mesin tetap stabil. Beberapa produsen bahkan menambahkan simulasi perpindahan gigi agar pengemudi tetap merasakan sensasi akselerasi seperti pada transmisi otomatis biasa.

Dalam konteks mobilitas modern, CVT menjadi pilihan ideal bagi pengendara yang mengutamakan kenyamanan, efisiensi, dan kemudahan perawatan. Teknologi ini juga mendukung pengembangan kendaraan hybrid dan listrik, karena mampu bekerja selaras dengan sistem tenaga alternatif. Dengan memahami cara kerja dan keunggulan CVT, pengemudi bisa lebih bijak dalam merawat kendaraan dan menikmati pengalaman berkendara yang lebih halus dan hemat energi.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Rekomendasi

Terkini

X