Realitasonline.id- Motor Yamaha RX-King masih menjadi idola di kalangan pecinta motor 2-tak. Suara khas, tarikan agresif, dan ketangguhannya membuat motor ini dijuluki “raja jalanan.”
Namun, performa RX-King sangat bergantung pada kondisi karburator. Komponen ini berfungsi mengatur campuran bahan bakar dan udara sebelum masuk ke ruang bakar. Jika karburator kotor atau tidak terawat, tenaga RX-King akan berkurang, boros bensin, bahkan sulit dihidupkan.
Mengapa Karburator RX-King Penting?
Karburator berfungsi mencampur udara dan bahan bakar dalam komposisi yang tepat sebelum masuk ke ruang bakar. Jika campuran terlalu kaya (kebanyakan bensin), motor bisa boros dan mengeluarkan asap berlebih. Sebaliknya, jika campuran terlalu miskin (kurang bensin), mesin akan ngempos, brebet, bahkan cepat panas.
Baca Juga: 10 Cara Merawat Motor RX-King Agar Tetap Bertenaga dan Awet
RX-King menggunakan karburator berdiameter besar yang mendukung performa tinggi. Namun, karakter motor 2-tak membuat karburator lebih mudah kotor akibat residu oli samping. Inilah alasan mengapa karburator RX-King harus dirawat secara rutin.
Agar RX-King tetap bertenaga, berikut adalah rahasia perawatan karburator RX-King yang bisa Anda lakukan untuk menjaga performa tetap maksimal.
1. Bersihkan Karburator Secara Berkala
Karburator RX-King mudah kotor akibat residu bensin dan oli samping. Endapan karbon yang menumpuk akan mengganggu aliran bahan bakar. Bersihkan karburator minimal sebulan sekali atau setelah motor dipakai jarak jauh. Gunakan cairan pembersih karburator agar kotoran terangkat sempurna.
Baca Juga: 7 Kesalahan Umum Pemilik Motor Matic yang Bikin Mesin Cepat Rusak
2. Perhatikan Kondisi Jarum Skep
Jarum skep adalah komponen penting dalam karburator RX-King. Jika jarum aus atau bengkok, campuran bahan bakar tidak akan stabil. Hal ini bisa menyebabkan mesin brebet atau sulit langsam. Periksa jarum skep saat melakukan servis, dan ganti jika sudah tidak layak pakai.
3. Atur Setelan Angin dengan Tepat
Setelan angin (air screw) berfungsi menyeimbangkan campuran udara dan bahan bakar. Setelan yang tidak pas bisa membuat motor boros atau bahkan ngempos. Putar setelan angin sekitar 1,5–2 putaran dari posisi tertutup penuh sebagai standar, lalu sesuaikan dengan kebutuhan mesin.