Realitasonline.id - | Motor matic menjadi pilihan favorit banyak orang karena kepraktisannya. Namun, di balik kemudahan itu, motor matic tetap membutuhkan perawatan rutin.
Sayangnya, banyak pemilik motor matic yang tanpa sadar melakukan kebiasaan buruk yang bisa membuat mesin cepat rusak.
Motor matic adalah salah satu skutik paling populer di Indonesia karena desainnya yang ringkas dan irit bahan bakar.
Baca Juga: Perbandingan Biaya Perawatan Motor Listrik vs Motor Bensin: Mana Lebih Irit?
Namun, seperti kendaraan lainnya, motor matic juga bisa mengalami masalah teknis, salah satunya oli rembes.
Meski terlihat sepele, oli rembes bisa berdampak serius jika tidak segera ditangani.
Agar motor matic Anda tetap awet dan nyaman digunakan, berikut ini adalah 7 kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemilik motor matic beserta dampaknya terhadap mesin.
Baca Juga: Motor Listrik Boleh Dicuci? Ini Cara Aman Membersihkannya Tanpa Merusak Komponen Elektrik
1. Jarang Servis CVT (Continuously Variable Transmission)
CVT adalah sistem transmisi utama pada motor matic yang menggantikan peran kopling dan gigi.
Sayangnya, komponen ini sering diabaikan karena dianggap tidak perlu dicek secara rutin.
Baca Juga: Panduan Pemilik Motor Listrik Pemula: Pengecekan Baterai, Pengisian, dan Software Update
Padahal, debu dan kotoran di dalam CVT bisa menyebabkan selip, suara berisik, bahkan kehilangan tenaga.
Servis CVT disarankan dilakukan setiap 8.000–10.000 km atau lebih cepat jika motor sering dipakai harian di lalu lintas padat.