Strategi Sukses Chery di Tengah Lesunya Industri Otomotif: Inovasi, Efisiensi, dan Keberanian Ekspansi Global

photo author
- Kamis, 9 Oktober 2025 | 17:27 WIB
 Keterangan foto: Mobil Chery (Realitasonline/ chery.co.id/id)
Keterangan foto: Mobil Chery (Realitasonline/ chery.co.id/id)



Realitasonline.id | Ketika banyak produsen mobil dunia tengah berjuang menghadapi permintaan pasar yang menurun, Chery Automobile justru menunjukkan performa luar biasa. Di tengah kondisi industri otomotif global yang lesu, produksi Chery melesat hingga 189% pada 2025, menjadikannya salah satu pabrikan asal Tiongkok yang paling agresif dan inovatif.

Keberhasilan ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari strategi matang yang berfokus pada inovasi teknologi, efisiensi produksi, serta ekspansi pasar internasional.

Artikel ini akan mengulas strategi sukses Chery dalam mempertahankan pertumbuhan, bahkan saat kompetitor mengalami stagnasi.

Baca Juga: Honda BR-V 2025: SUV Keluarga 7 Penumpang dengan Desain Semakin Modern, Fitur Canggih Setara Mobil Mewah, dan Harga Terbaru yang Tetap Terjangkau

1. Inovasi Produk Jadi Kunci Pertumbuhan

Dalam dunia otomotif modern, inovasi adalah segalanya. Chery memahami hal ini dengan sangat baik. Selama beberapa tahun terakhir, pabrikan asal Wuhu, Tiongkok, ini terus memperbarui lini produknya dengan mobil berdesain modern dan teknologi tinggi.

Model seperti Omoda 5, Tiggo 8 Pro, dan eQ7 menjadi simbol transformasi Chery dari produsen mobil murah menjadi merek global berteknologi maju.

Inovasi ini tidak hanya tampak pada tampilan eksterior yang futuristik, tetapi juga pada fitur-fitur canggih seperti sistem bantuan pengemudi (ADAS), konektivitas pintar, dan teknologi elektrifikasi.

Baca Juga: Toyota Kijang LGX 2025: Transformasi Legenda Keluarga Indonesia dengan Desain Modern, Fitur Canggih, dan Harga yang Tetap Bersahabat

Langkah Chery untuk mengembangkan mobil listrik dan hybrid juga menjadi faktor utama di balik lonjakan produksinya.

Saat tren global mengarah pada kendaraan ramah lingkungan, Chery berhasil membaca peluang dan mempercepat transisi menuju mobil listrik (EV) dengan menghadirkan model-model kompetitif di segmen tersebut.

2. Efisiensi Produksi dan Teknologi Manufaktur Canggih

Salah satu faktor terbesar yang membuat Chery bisa tumbuh pesat di tengah kondisi pasar yang sulit adalah efisiensi produksi.

Baca Juga: Pertarungan Abadi Mobil Keluarga: Toyota Avanza vs Daihatsu Xenia 2025, Siapa yang Paling Nyaman, Irit, dan Worth It Dibeli Tahun Ini?

Chery menerapkan konsep “Smart Manufacturing” yang memadukan otomasi, robotik, dan kecerdasan buatan (AI) di lini pabriknya.

Dengan sistem ini, proses perakitan menjadi lebih cepat, presisi meningkat, dan biaya produksi bisa ditekan.

Hasilnya, Chery mampu menjaga harga jual tetap kompetitif tanpa mengorbankan kualitas.

Baca Juga: Toyota Kijang Innova 2025 Terbaru: MPV Legendaris dengan Desain Elegan, Fitur Canggih, dan Harga Mulai 380 Juta yang Siap Menggoda Keluarga Modern

Selain itu, perusahaan juga memperluas kolaborasi dengan pemasok global untuk memastikan rantai pasok (supply chain) berjalan stabil, terutama di tengah krisis chip dan logistik yang sempat mengguncang industri otomotif dunia.

3. Strategi Ekspansi Global yang Agresif

Tidak berhenti di pasar domestik, Chery secara agresif menembus pasar internasional.

Kini, merek ini telah hadir di lebih dari 80 negara, termasuk kawasan Eropa, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Asia Tenggara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X