Realitasonline.id | Turbocharger generasi 2025 tidak lagi berfokus pada tenaga mentah, tapi keseimbangan antara performa, efisiensi, dan durabilitas mesin di segala kondisi.
Teknologi barunya disebut Variable Geometry Twin-Flow (VGT-F), mengatur dua jalur gas buang untuk memaksimalkan tekanan sesuai putaran mesin.
Sistem ini memiliki bilah turbo yang bisa berubah sudutnya secara elektronik, memberi respon instan tanpa kehilangan tekanan di kecepatan tinggi.
Fitur tersembunyinya terletak pada katup pembuangan adaptif, bekerja diam-diam untuk menyalurkan gas sisa ke jalur pendinginan tambahan.
Selain itu, turbo ini memakai sensor suhu mikro yang tertanam di poros turbin untuk mencegah overheat, tanpa perlu pendingin eksternal besar.
Hasilnya, mesin bertenaga turbo 2025 sanggup menghasilkan torsi lebih tinggi 18% dibanding generasi lama, dengan efisiensi bahan bakar meningkat signifikan (EF).