Mobil Modern Tidak Butuh Lama! Memanaskan Mobil Matic Cukup 1 Menit, Lebih dari Itu Berbahaya

photo author
- Sabtu, 25 Oktober 2025 | 16:27 WIB
Mobil Matic atau Manual (Realitasonline.id/ Canva)
Mobil Matic atau Manual (Realitasonline.id/ Canva)

 

Realitasonline.id | Kebiasaan memanaskan mobil setiap pagi selama lima hingga sepuluh menit, yang diwariskan dari generasi mobil lawas, kini sudah tidak relevan dan bahkan kontraproduktif bagi mobil modern, terutama yang bertransmisi otomatis (matik). Tujuan utama memanaskan mesin adalah untuk memberi waktu bagi oli mesin agar bersirkulasi dan melumasi seluruh komponen mesin yang rentan terhadap gesekan, terutama setelah semalaman oli mengendap di karter. Namun, berkat teknologi mesin yang canggih dan penggunaan oli modern yang sangat efisien, proses pelumasan ini terjadi jauh lebih cepat dari yang kita bayangkan. Memaksa mesin untuk beroperasi idle terlalu lama justru menimbulkan dampak negatif, mulai dari pemborosan bahan bakar hingga kerusakan pada komponen vital.

Baca Juga: Bupati Effendi Napitupulu Serahkan SK Penerima Dana PIP Untuk 635 Siswa di Toba

Durasi ideal untuk memanaskan mobil matik, atau mobil modern pada umumnya, hanyalah antara 30 detik hingga 1 menit. Dalam waktu singkat ini, pompa oli sudah berhasil mendistribusikan pelumas ke seluruh celah mesin. Setelah itu, cara terbaik untuk mencapai suhu kerja optimal adalah dengan langsung menjalankan mobil dengan kecepatan dan putaran mesin yang stabil dan tidak agresif. Mengapa? Karena ketika mobil berjalan, beban kerja yang dihasilkan membantu mesin mencapai suhu ideal lebih cepat dan merata. Berbeda dengan kondisi idle (langsam) yang terlalu lama, di mana mesin bekerja tanpa beban, sehingga efisiensi pembakaran tidak maksimal dan suhu yang dicapai tidak merata.

Memanaskan mobil matik terlalu lama membawa beberapa risiko serius. Pertama, terjadi pemborosan bahan bakar yang signifikan. Mesin yang hidup tanpa bergerak akan terus mengonsumsi bensin tanpa menghasilkan jarak tempuh, yang jelas tidak efisien. Kedua, muncul risiko kerusakan pada catalytic converter. Komponen penting ini bertugas menyaring gas buang beracun. Jika mobil idle terlalu lama, terutama saat mesin masih dingin, pembakaran yang belum sempurna bisa menghasilkan residu yang dapat menyumbat dan merusak catalytic converter yang harganya sangat mahal. Selain itu, mobil yang lama idle juga berpotensi menyebabkan korosi pada pipa knalpot karena uap air hasil pembakaran akan menumpuk di sistem pembuangan dan tidak segera terdorong keluar oleh aliran udara dari kecepatan tinggi.

Untuk melakukannya dengan benar dan aman, selalu pastikan tuas transmisi mobil matik berada pada posisi 'P' (Parkir) dan rem tangan (hand brake) terpasang. Setelah mesin menyala, biarkan selama maksimal satu menit. Anda tidak perlu menginjak atau 'memainkan' pedal gas; biarkan mesin bekerja pada putaran idle-nya. Setelah durasi pemanasan singkat, pindahkan tuas ke posisi 'D' dan mulailah berkendara dengan kecepatan rendah terlebih dahulu. Dengan mengubah kebiasaan memanaskan mobil menjadi lebih singkat dan efisien, Anda tidak hanya menghemat bahan bakar dan mengurangi polusi, tetapi juga secara aktif menjaga kesehatan dan umur panjang mesin mobil matik kesayangan Anda.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Rekomendasi

Terkini

X