Kesalahan Fatal Pengemudi Matic: Pindah Gigi ke Netral (N) Saat di Turunan Membahayakan Rem dan Transmisi

photo author
- Sabtu, 25 Oktober 2025 | 16:29 WIB
 Transmisi Mobil Matic (Realitasonline/Canva)
Transmisi Mobil Matic (Realitasonline/Canva)

 

Realitasonline.id | Salah satu mitos yang paling berbahaya dan sering dilakukan oleh pengemudi mobil, terutama mobil matik, adalah kebiasaan memindahkan tuas transmisi ke posisi N (Netral) saat sedang menuruni bukit atau jalan yang panjang. Anggapan ini didasari oleh keyakinan bahwa membebaskan laju mobil akan menghemat bahan bakar karena mesin hanya berputar idle. Namun, kenyataannya, tindakan ini tidak hanya sangat minim dalam menghemat bahan bakar pada mobil modern, tetapi justru meningkatkan risiko kecelakaan dan merusak komponen transmisi secara permanen.

Baca Juga: Kantor Pertanahan Padangsidimpuan Mantapkan Komitmen Program PTSL 2025

Saat tuas transmisi mobil matik berada di posisi N saat turunan, mesin sepenuhnya terputus dari roda penggerak. Akibatnya, mobil akan meluncur bebas dan kecepatannya akan terus bertambah tanpa ada hambatan atau pengereman alami dari mesin (engine brake). Hal ini memaksa pengemudi untuk mengandalkan rem kaki (foot brake) secara terus-menerus dan berlebihan untuk mengendalikan laju mobil. Penggunaan rem yang intensif dan berulang-ulang akan menyebabkan rem cepat panas (overheat), sebuah kondisi yang dapat mengurangi efektivitas pengereman drastis, hingga berujung pada rem blong—situasi yang sangat fatal di jalanan menurun.

Selain bahaya keselamatan, kebiasaan menetralkan transmisi di turunan juga mengancam kesehatan girboks. Dalam kondisi N, pompa oli transmisi otomatis tidak bekerja secara optimal atau bahkan terhenti, padahal komponen internal transmisi masih berputar karena pergerakan roda. Ketika transmisi tidak mendapatkan pelumasan yang memadai, gesekan yang terjadi di dalam girboks, terutama pada komponen seperti planetary gear dan clutch pack, akan meningkat. Kerusakan jangka panjang yang paling umum adalah kampas kopling transmisi cepat aus dan kualitas oli transmisi menurun lebih cepat.

Lalu, bagaimana cara yang benar untuk melewati turunan dengan mobil matik? Jawabannya adalah dengan memanfaatkan Engine Brake secara optimal. Pengemudi disarankan untuk memindahkan tuas transmisi dari posisi D (Drive) ke gigi yang lebih rendah, seperti D3, D2, atau L (Low), tergantung pada fitur mobil dan kecuraman turunan. Dengan menggunakan gigi rendah, putaran mesin akan menahan laju mobil, sehingga kecepatan mobil terkontrol tanpa perlu menginjak rem kaki secara terus-menerus. Teknik ini tidak hanya jauh lebih aman karena meminimalkan risiko rem blong, tetapi juga menjaga transmisi tetap terlumasi dengan baik karena mesin tetap terhubung dengan roda. Intinya, lupakan mitos hemat BBM dengan gigi N; keselamatan dan perawatan mobil jauh lebih penting.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Rekomendasi

Terkini

X