Realitasonline.id | Kemudahan operasional mobil bertransmisi otomatis (matik) sering kali memicu kebiasaan yang salah di kalangan pengemudi, salah satunya adalah memindahkan tuas transmisi dari posisi D (Drive) langsung ke P (Parkir), terutama saat berhenti sejenak di tepi jalan, saat berhenti terlalu lama di lampu merah, atau saat mengira mobil sudah benar-benar akan diparkir. Tindakan ini, yang sering dilakukan karena dianggap lebih praktis, justru menjadi ancaman serius bagi umur panjang transmisi otomatis.
Posisi P dirancang khusus untuk mengunci transmisi secara mekanis, bukan untuk menghentikan laju kendaraan. Mekanisme penguncian di posisi P melibatkan sebuah komponen kecil berbentuk pin atau pawl yang masuk ke gigi pengunci (parking gear) pada output shaft transmisi. Fungsi utama pin ini adalah menahan mobil agar tidak bergerak setelah semua beban kendaraan ditahan oleh sistem pengereman (rem tangan dan rem kaki).
Ketika pengemudi memindahkan tuas dari D langsung ke P saat mobil belum benar-benar berhenti total—bahkan hanya bergerak sangat pelan—atau sebelum mengaktifkan rem tangan, seluruh beban dan momentum kendaraan akan langsung ditumpukan pada pin pengunci yang kecil tersebut. Akibatnya, pin ini akan menghantam gigi pengunci dengan keras (benturan) dan menahan gaya puntir yang ekstrem. Jika kebiasaan ini terjadi berulang kali, pin pengunci dapat bengkok, patah, atau gigi pengunci pada output shaft transmisi menjadi aus dan rompal. Indikasi awal kerusakan ini biasanya ditandai dengan bunyi "jedug" yang keras saat memindahkan tuas dari P ke R atau D.
Selain risiko kerusakan mekanis yang fatal, memindahkan tuas ke P saat berhenti sejenak di lampu merah juga tidak praktis dan berpotensi bahaya bagi pengguna jalan lain. Saat lampu berubah hijau, pengemudi harus memindahkan tuas dari P melewati R, kemudian baru ke D. Proses ini memakan waktu lebih lama, menyebabkan jeda yang merugikan di tengah lalu lintas dan berpotensi membuat mobil bergerak mundur sedikit saat melewati R.
Cara yang benar dan direkomendasikan saat berhenti sejenak (di bawah 30 detik) adalah tetap menahan tuas di D sambil menginjak rem kaki. Namun, jika berhenti dalam waktu lama (di atas 30 detik), posisi tuas yang paling aman adalah N (Netral) sambil mengaktifkan rem tangan (parking brake). Dengan cara ini, transmisi dapat beristirahat, menghindari penumpukan panas, dan memastikan sistem penguncian P hanya digunakan pada kondisi parkir akhir setelah mobil benar-benar diam dan beban sudah ditahan oleh rem tangan.