5 Fungsi Sensor TPS Motor Injeksi, Tanda Kerusakan, dan Perawatannya

photo author
- Sabtu, 25 Oktober 2025 | 20:31 WIB
Ilustrasi Motor Injeksi (Sumber foto website SUZUKI)
Ilustrasi Motor Injeksi (Sumber foto website SUZUKI)

 

Realitasonline.id | Motor modern berteknologi injeksi mengandalkan serangkaian sensor canggih untuk mengoptimalkan kinerja mesin. Salah satu sensor yang paling vital dalam sistem Electronic Control Unit (ECU) adalah Throttle Position Sensor (TPS). Sensor kecil ini memiliki peran fundamental dalam menentukan seberapa banyak bahan bakar yang harus disemprotkan oleh injector dan seberapa cepat waktu pengapian harus terjadi. Tanpa data yang akurat dari TPS, motor injeksi tidak akan mampu berakselerasi dengan mulus, bahkan bisa mengalami gangguan serius. Penting untuk memahami lima fungsi utamanya, mengenali tanda kerusakannya, dan bagaimana merawatnya.

Baca Juga: Bahaya Oli Mesin Naik ke Filter Udara Motor, Jangan Diabaikan!

Fungsi utama dari Sensor TPS adalah mengukur secara presisi sudut bukaan katup throttle gas. Sensor ini mengirimkan sinyal tegangan yang berubah-ubah seiring dengan putaran grip gas oleh pengendara. ECU kemudian menerjemahkan data ini untuk fungsi kedua, yaitu menentukan jumlah bahan bakar yang disemprotkan. Semakin besar bukaan throttle (gas ditarik penuh), semakin banyak bensin yang diperintahkan ECU untuk disemprotkan, dan sebaliknya. Fungsi ketiga adalah mengatur waktu pengapian yang optimal (timing ignition), karena waktu pengapian yang ideal berbeda-beda tergantung pada beban dan bukaan gas.

Fungsi keempat dari TPS adalah mendukung fitur idle speed control. Saat gas tertutup (posisi idle), TPS memastikan ECU tahu persis bahwa mesin berada dalam kondisi stasioner, sehingga ECU dapat menjaga putaran idle tetap stabil. Fungsi kelima yang tak kalah penting adalah memberi sinyal ke deceleration fuel cut-off, yaitu memutus sementara suplai bahan bakar ketika gas dilepas tiba-tiba pada putaran mesin tinggi, yang bertujuan menghemat bensin dan meminimalkan emisi gas buang.

Tanda-tanda kerusakan TPS sangat mudah dikenali. Gejala yang paling umum adalah motor terasa brebet atau ndut-ndutan saat gas dibuka, tarikan terasa tertahan, dan konsumsi bahan bakar tiba-tiba boros. Selain itu, putaran idle juga akan menjadi sangat tidak stabil. Pada beberapa motor, kerusakan TPS akan langsung ditandai dengan lampu Check Engine yang menyala dan menampilkan kode error tertentu.

Perawatan TPS sebenarnya cukup sederhana: hindari mencuci area throttle body dengan air bertekanan tinggi dan pastikan soket kabel tidak kotor atau terlepas. Jika TPS sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, jangan mencoba membongkar atau membersihkannya sendiri tanpa alat khusus, karena kalibrasinya sangat sensitif. Lebih baik bawa ke bengkel resmi untuk di-scan dan di-reset menggunakan diagnostic tool. Jika kerusakan sudah parah, penggantian unit TPS diperlukan. Dengan menjaga TPS tetap optimal, Anda memastikan sistem injeksi motor bekerja sempurna, menghasilkan performa mesin yang mulus, responsif, dan irit bahan bakar.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Rekomendasi

Terkini

X