Realitasonline.id | Motor berteknologi injeksi (Fuel Injection/FI) telah menjadi standar industri karena keunggulannya dalam efisiensi bahan bakar dan performa. Namun, sistem injeksi yang mengandalkan komponen elektronik dan sensor yang kompleks menuntut cara perawatan yang berbeda dan lebih hati-hati dibandingkan motor karburator, terutama saat mencuci. Kebiasaan mencuci motor yang ceroboh atau berlebihan, seperti menyemprotkan air bertekanan tinggi ke area sensitif, dapat merusak sensor, soket kabel, dan bahkan Electronic Control Unit (ECU), yang berujung pada biaya perbaikan yang mahal. Untuk menjaga motor injeksi tetap prima, ada cara aman yang harus diterapkan dalam perawatannya.
Prinsip utama dalam perawatan motor injeksi adalah perlindungan terhadap air bertekanan tinggi. Saat mencuci, hindari menyemprotkan air secara langsung dan intens ke area-area sensitif. Area sensitif ini meliputi soket-soket kabel kelistrikan utama, terutama yang menuju ke ECU, throttle body, dan fuel pump (pompa bensin). Soket yang kemasukan air bertekanan dapat mengalami korsleting atau korosi pada pin konektornya, yang mengganggu komunikasi data antara sensor dan ECU, menyebabkan motor brebet atau bahkan mogok. Gunakan semprotan air dengan tekanan rendah atau bilas secara manual di area ini.
Baca Juga: Jumat Barokah, Brimob Poldasu Tebar Kebaikan Sambut HUT Ke-80 Korps Brimob Polri
Hal kedua yang harus diperhatikan adalah hati-hati saat membersihkan throttle body dan sensor TPS. Throttle body adalah rumah bagi sensor-sensor krusial, termasuk Throttle Position Sensor (TPS) dan Idle Speed Control (ISC). Beberapa pengendara mencoba membersihkan area ini sendiri dengan cairan pembersih yang salah atau menyemprotkan cairan terlalu keras. Padahal, sensor TPS sangat sensitif. Jika rusak, motor bisa brebet parah dan memerlukan penggantian serta kalibrasi ulang di bengkel. Bersihkan throttle body hanya saat servis rutin di bengkel terpercaya, menggunakan cairan pembersih khusus, dan hindari menyentuh sensor secara langsung.
Ketiga, pastikan area aki dan sekering terlindungi. Aki adalah sumber daya vital bagi sistem injeksi. Saat mencuci, pastikan terminal aki tidak basah. Lebih penting lagi, pastikan kotak sekering dan relay tidak terendam atau kemasukan air, karena korsleting pada area ini dapat mematikan seluruh sistem kelistrikan motor. Selalu keringkan area kelistrikan dengan sempurna setelah mencuci, terutama jika motor akan langsung disimpan di tempat yang dingin. Dengan menghindari air bertekanan tinggi di area vital, bersikap hati-hati pada sensor, dan menjaga kerapatan soket kelistrikan, Anda telah menerapkan cara aman yang menjamin motor injeksi Anda terhindar dari kerusakan elektronik akibat kesalahan perawatan.