Realitasonline.id | Sistem pengereman adalah fitur keselamatan paling penting pada setiap motor, dan kampas rem (brake pads) merupakan komponen yang bekerja paling keras dalam sistem tersebut. Kampas rem berfungsi menciptakan gesekan dengan cakram (disc brake) atau tromol (drum brake) untuk mengubah energi kinetik menjadi energi panas, sehingga motor dapat melambat atau berhenti. Karena seringnya digunakan, kampas rem akan terus menipis dan akhirnya habis. Mengabaikan tanda-tanda keausan kampas rem dapat berakibat fatal, yaitu rem menjadi blong atau cakram rem rusak. Mengenali tanda-tanda ini adalah kewajiban setiap pengendara motor.
Baca Juga: Kunci Motor Hilang? Ini Trik Mengatasinya Saat Darurat
Tanda pertama yang paling mudah dikenali adalah suara decitan atau gesekan logam yang nyaring saat tuas rem ditarik. Bunyi ini biasanya muncul karena kampas rem sudah menipis hingga mencapai indikator keausan (semacam plat kecil dari logam yang terpasang pada kampas). Ketika kampas sudah tipis, plat indikator ini akan bergesekan langsung dengan cakram rem, menghasilkan bunyi decitan keras. Bunyi ini adalah peringatan terakhir bahwa kampas rem harus segera diganti. Jika bunyi diabaikan, yang bergesekan adalah plat besi penahan kampas, yang dapat merusak permukaan cakram rem secara permanen, sehingga biaya perbaikan akan membengkak.
Tanda kedua adalah jarak pengereman menjadi lebih panjang dan tuas rem terasa semakin dalam atau ngelos. Saat kampas menipis, piston kaliper harus menekan lebih jauh untuk mendorong kampas agar mencapai cakram. Anda akan merasakan tuas rem harus ditarik lebih dalam dari biasanya untuk mendapatkan daya pengereman yang sama. Pada rem tromol, tuas rem belakang harus diinjak lebih dalam atau penyetelan setelan rem harus dilakukan berulang-ulang hingga mentok. Penurunan efektivitas pengereman ini adalah sinyal bahaya yang nyata, karena motor tidak dapat berhenti secepat biasanya dalam situasi mendadak.
Tanda ketiga, khusus pada rem cakram, adalah minyak rem di wadah penampungan (master rem) yang turun drastis. Minyak rem turun bukan berarti bocor, melainkan karena volume minyak terpakai untuk mengisi ruang kosong yang tercipta akibat kampas yang menipis. Jika Anda harus sering menambah minyak rem, periksa kondisi kampas. Tanda fisik lain adalah adanya getaran atau tuas rem berdenyut saat mengerem. Hal ini bisa terjadi karena kampas rem sudah habis tidak merata atau cakram rem sudah melengkung akibat gesekan logam kampas yang terlalu keras. Mengganti kampas rem segera setelah muncul tanda-tanda ini adalah langkah wajib untuk mempertahankan keamanan berkendara, menghindari rem blong, dan melindungi cakram rem Anda dari kerusakan permanen.