Realitasonline.id | Seringkali, saat mobil terasa lebih boros Bahan Bakar Minyak (BBM), perhatian langsung tertuju pada kondisi mesin atau gaya mengemudi. Padahal, ada satu faktor sepele namun memiliki dampak besar yang sering terabaikan, yaitu beban atau bobot total kendaraan yang dibawa. Memuat barang atau penumpang melebihi batas yang disarankan oleh pabrikan secara signifikan akan meningkatkan konsumsi BBM, bahkan merembet pada potensi kerusakan komponen mobil lainnya.
Logika sederhananya berlaku sama seperti saat memindahkan barang secara manual; semakin berat beban yang diangkat, semakin besar energi yang dibutuhkan. Dalam konteks mobil, penambahan bobot memaksa mesin bekerja lebih keras untuk menghasilkan torsi dan tenaga yang cukup demi menggerakkan dan mempertahankan laju kendaraan. Mesin yang beroperasi di putaran tinggi secara terus-menerus untuk mengatasi inersia (kelembaman) dari massa yang berlebihan akan menuntut pasokan bahan bakar yang lebih besar ke ruang bakar.
Baca Juga: Warga Tanjung Morawa Geger, Ditemukan Mayat Lelaki di Pinggir Jalan Sutan Serdang
Para ahli otomotif dan studi yang dilakukan oleh lembaga energi internasional telah membuktikan korelasi ini. Diperkirakan bahwa setiap penambahan bobot kendaraan sebesar 45-50 kilogram dapat menurunkan efisiensi bahan bakar rata-rata antara 1-2 persen. Angka ini mungkin terlihat kecil, namun jika dikalkulasikan dalam perjalanan jauh atau penggunaan harian, total biaya BBM yang terbuang akan menjadi sangat besar dan tidak efisien.
Selain aspek biaya, membawa muatan berlebih juga membawa risiko keselamatan yang serius. Berat ekstra memberikan tekanan berlebihan pada sistem suspensi, pengereman, dan ban. Suspensi akan bekerja keras dan cepat rusak, jarak pengereman menjadi lebih panjang dan kurang responsif, serta ban rentan terhadap keausan prematur atau bahkan pecah. Oleh karena itu, langkah terbaik untuk menjaga efisiensi BBM dan keselamatan adalah dengan selalu memastikan bahwa barang bawaan yang tersimpan di bagasi adalah yang benar-benar dibutuhkan dan tidak melebihi batas beban maksimum yang telah ditentukan pabrikan.
