Ancaman Transmisi Otomatis: Bahaya Memindah Tuas dari R ke D atau P Saat Mobil Belum Berhenti Total

photo author
- Jumat, 31 Oktober 2025 | 21:00 WIB
 Transmisi Matik (Realitasonline/Canva)
Transmisi Matik (Realitasonline/Canva)

 

Realitasonline.id | Penggunaan mobil dengan transmisi otomatis (matic) menuntut kehati-hatian dalam mengoperasikan tuas transmisi, terutama saat melakukan manuver maju-mundur di area parkir. Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan pengemudi adalah memindahkan tuas transmisi dari posisi R (Reverse) ke D (Drive) atau bahkan langsung ke P (Park) sebelum kendaraan benar-benar berhenti total. Tindakan terburu-buru ini sangat berisiko menyebabkan kerusakan serius pada komponen mekanis di dalam transmisi.

Ketika mobil sedang bergerak mundur (posisi R), semua komponen di dalam gearbox berputar ke satu arah untuk membalikkan pergerakan roda. Memindahkan tuas secara mendadak ke D (Drive), yang merupakan gigi maju, sebelum mobil diam akan menyebabkan benturan mekanikal yang keras. Ini terjadi karena sistem transmisi dipaksa untuk membalikkan arah putaran internalnya secara instan, melawan momentum laju kendaraan yang sedang bergerak. Hasilnya adalah sentakan keras pada transmisi, yang dalam jangka panjang dapat merusak clutch set (kampas kopling) dan planetary gear karena adanya stress yang berlebihan.

Efek yang lebih parah lagi adalah jika tuas dipindahkan langsung dari R ke P (Park) saat mobil masih bergerak mundur. Posisi P dirancang untuk mengunci roda transmisi menggunakan pin pengunci (parking pawl). Memaksa pin ini mengunci putaran yang sedang terjadi (mundur) akan memberikan beban kejutan yang sangat besar pada pawl tersebut. Risiko yang ditimbulkan meliputi patahnya pin pengunci, rusaknya gigi pada output shaft, atau bahkan kerusakan permanen pada valve body (blok katup) transmisi. Kerusakan ini tidak hanya membuat mobil tidak bisa berjalan, tetapi juga membutuhkan biaya perbaikan transmisi yang sangat mahal.

Para ahli otomotif secara tegas melarang keras perpindahan tuas transmisi yang melibatkan perubahan arah gerak (D ke R atau R ke D) dan perpindahan ke posisi parkir (P) kecuali mobil telah berhenti total dan ditahan oleh rem kaki. Selalu berikan jeda waktu sejenak bagi transmisi untuk menyelesaikan proses deselerasi dan hentikan kendaraan sepenuhnya sebelum menggeser tuas. Kesabaran sepersekian detik saat manuver adalah kunci untuk menjaga keawetan transmisi otomatis mobil Anda.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Rekomendasi

Terkini

X